INFLASI DAN PERUBAHAN
HARGA
Inflasi Harga Umum
Inflasi
harga umum (general price inflaction) didefinisikan
sebagai peningkatan harga yang dibayarkan untuk barang dan jasa yang
mengakibatkan penurunan daya beli unit moneter, yaitu sebuah realitas bisnis
yang dapat mempengaruhi perbandingan sebagai alternatif dari segi ekonomi.
Sejarah perubahan harga memperlihatkan bahwa inflasi lebih umum dan sering
terjadi dibandingkan deflasi, yaitu penurunan harga-harga yang
akhirnya meningkatkan daya beli unit moneter.
akhirnya meningkatkan daya beli unit moneter.
Salah
satu pengukuran perubahan harga (dan estimasi inflasi harga umum) dalam
perekonomian adalah Indeks harga konsumen (IHK).
IHK merupakan indeks harga gabungan yang mengukur perubahan harga bahan
makanan, perumahan, perawatan kesehatan, transportasi, pakaian, serta beberapa
barang atau jasa tertentu yang digunakan oleh individu dan keluarga.
Terminologi dan Konsep – Konsep
Dasar
Dibawah ini merupakan beberapa
istilah dan definisi yang sering digunakan dalam pembahasan ini,
1. Dolar Aktual (A$), sejumlah dolar yang berhubungan
dengan sebuah arus kas (atau sejumlah arus non kas seperti penyusutan)
sepanjang periode waktu terjadinya arus kas tersebut. Sebagai contoh,
masyarakat pada umumnya melakukan antisipasi penghasilan mereka selama dua
tahun dimuka dalam dolar aktual. Kadang-kadang A$ disebut sebagai dolar
saat ini (current dollar) dan dolar yang telah terinflasi (Inflanted
Dollar), dan daya beli dollar tersebut dipengaruhi oleh inflasi harga umum.
2. Dolar Riil (R$), adalah suatu dolar yang
dinyatakan dalam daya beli yang sama selama periode waktu tertentu. Sebagai contoh,
unit harga masa depan barang dan jasa yang berubah dengan sangat cepat
seringkali diestimasi dalam dollar riil (berdasarkan tahun dasar tertentu)
untuk memberikan alat perbandingan yang konsisten. Kadang-kadang R$ dinyatakan
sebagai Dolar konstan.
3. Tingkat inflasi harga umum (f), sebuah pengukuran perubahan daya beli
dolar selama periode waktu tertentu. Tingkat harga umum (juga berlaku pada
situasi deflasi) didefinisikan oleh indeks perubahan harga pasar pada berbagai
periode dasar.
4. Tingkat bunga kombinasi (nominal) adalah uang yang dibayarkan untuk
penggunaan modal, biasanya dinyatakan sebagai tingkat nominal (%) yang
memasukkan penyesuaian pasar untuk tingkat inflasi harga yang telah
diantisipasi. Jadi, tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga pasar dan
menggambarkan perubahan nilai waktu dari arus kas masa datang yang
memperhitungkan pendapatan potensial riil (the potential real earning power
of money) maupun estimasi inflasi harga umum dalam perekonomian.
5. Tingkat bunga riil (i), merupakan uang yang dibayarkan untuk
penggunan modal, biasanya dinyatakan sebagai tingkat nominal (%) yang tidak
memasukkan penyesuaian pasar untuk tingkat inflasi harga umum yang telah
diantisipasi dalam perekonomian. Tingkat bunga riil kadang-kadang disebut
sebagai tingkat bunga yang bebas inflasi.
6. Periode waktu dasar (b), periode waktu yang menjadi referensi atau
periode waktu dasar yang digunakan untuk mendefinisikan daya beli dolar riil
(konstan).
Inflasi atau Deflasi Harga
Inflasi (atau deflasi) harga deferensial, merupakan peningkatan (%) harga (dalam
harga, atau biaya untuk sejumlah yang tetap), di bawah atau diatas tingkat
inflasi harga umum, selama sebuah periode
waktu (biasanya dalam satu tahun) untuk barang atau jasa.
Strategi Aplikasi
Namun demikian, informasi yang
dihasilkan oleh kedua metode tersebut untuk melakukan interpretasiekonomi yang
sangat berbeda. Hasil dari analisa dolar aktual adalah dalam daya beli pasar
yang selalu berubah sepanjang waktu. Sedangkan hasil dari analisis dolar riil
adalah dalam daya beli pasar yang konstan yang didefinisikan oleh periode waktu
dasar.
Konsep Kurs Mata Uang dan Daya
Beli
Jika perusahaan domestik
melakukan investasi diluar negeri, maka arus kas yang diterimanya adalah dalam
satuan mata uang asing. Biasanya, investasi luar negeri ditandai oleh dua (atau
lebih) pengubahan mata uang:
1. Ketika investasi awal dibuat.
2. Ketika arus kas dikembalikan ke perusahaan
awal.
MENGHADAPI KETIDAKPASTIAN
Definisi Risiko Ketidakpastian dan Sensitivitas
Analisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui akibat dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan kinerja sistem produksi dalam menghasilkan keuntungan.
Dengan melakukan analisis sensitivitas maka akibat yang mungkin terjadi dari perubahan-perubahan tersebut dapat diketahui dan diantisipasi sebelumnya.
Contoh:
Cost Opportunity Loss (Biaya Hilangnya Kesempatan)
Penurunan Umur Proyek
Penurunan adalah bagian dari benefit proyek yang dicadangkan tiap tiap tahun sepanjang umur ekonomis proyek sedemikian rupa sehingga merupakan dana yang mencerminkan jumlah biaya modal. Walaupun masuk dalam neraca rugi-laba tahunan, penyusutan tidak mengandung unsur pengeluaran uang ataupun sumber riil. Tujuan penyisihan modal ini adalah untuk mempertahankan tingkat investasi semula, sehingga bila umur ekonomis proyek sudah selesai, tingkat investasi yang sama dapat dilakukan kembali.
ANALISIS PENGGANTIAN
Alasan – Alasan Analisis Penggantian
Empat alasan utama yang meringkas sebagian besar penyebab penggantian aset adalah sbb:
Faktor – Faktor yang harus dipertimbangkan dalam analisis penggantian
Kesalahan hasil analisis akan sangat membahayakan keputusan yang logis, sehingga ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam analisis penggantian :
Masalah Penggantian yang Khas
Investasi modal sebuah mesin yang dibeli dua tahun lalu adalah $20.000. Mesin tersebut telah disusutkan dengan menggunakan metode MACRS (GDS), dan BVnya saat ini adalah sebesar $9.600. MV mesin tersebut, jika dijual saat ini, adalah $5.000 dan akan memerlukan biaya $2.000 untuk mereparasi mesin agar tetap dapat dipergunakan selama lima tahun lagi. Berapakah (a) total investasi aset lama dan (b) nilai yang tidak diamortisasi?
Jawaban :
Investasi aset lama adalah MVnya saat ini plus setiap pengeluaran yang dibutuhkan agar aset masih dapat dipergunakan (dan dapat dibandingkan) relatif terhadap mesin baru yang tersedia.
(a) Investasi untuk mempertahankan mesin sekarang adalah $5.000 + $2.000 = $7.000
(b) Jika mesin ini dijual sebesar $5.000, nilai yang tidak diamortisasi akan sebesar $9.600 - $5.000 = $4.600
4. Pentingnya konsekuensi pajak penghasilan
Penggantian aset seringkali menimbulkan capital gain atau capital loss atau keuntungan atau kerugian dari penjualan tanah atau properti yang dapat disusutkan. Untuk memperoleh analisis ekonomi yang akurat dalam hal ini, analisis harus dibuat dengan dasar setelah pajak (after-tax basis).
Pengaruh pajak penghasilan pada keputusan penggantian tidak dapat diabaikan. Kredit pajak penghasilan yang hilang berkaitan dengan alternatif mempertahankan aset lama akan menjauhkan preferensi ekonomi dari aset lama, sehingga mendorong aset pengganti sebagai pilihan lebih baik.
Alur Keputusan Analisis Peggantian
MENGHADAPI KETIDAKPASTIAN
Definisi Risiko Ketidakpastian dan Sensitivitas
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian, akan tetapi terdapat perbedaan
mendasar antara risiko dan ketidakpastian. Menurut Robison dan Barry (1987),
risiko adalah peluang dari suatu kejadian yang dapat diperhitungkan dan akan
memberikan dampak negatif yang dapat menimbulkan kerugian, sedangkan
ketidakpastian adalah peluang dari suatu kejadian yang tidak dapat
diperhitungkan oleh pebisnis selaku pengambil keputusan. Djohanputro (2006)
menyatakan risiko sebagai ketidakpastian yang telah diketahui tingkat
probabilitas kejadiannya. Menurut Kountur (2004) ketidakpastian ini terjadi
akibat kurangnya atau tidak tersedianya informasi yang menyangkut apa yang akan
terjadi. Ketidakpastian yang dihadapi oleh perusahaan dapat berdampak merugikan
atau menguntungkan. Apabila ketidakpastian yang dihadapi berdampak
menguntungkan maka disebut dengan istilah kesempatan (opportunity), sedangkan
ketidakpastian yang berdampak merugikan disebut sebagai risiko.
Sedangkan definisi
sensitivitas adalah kemampuan organisme untuk merespon obat atau agen lain.
Pada statistik, sensitivitas adalah ukuran keakuratan tes yaitu seberapa besar
kemungkinan tes untuk mendeteksi positif orang-orang yang memiliki penyakit
atau kondisi. Kontras dengan spesifisitas. Sebuah tes dengan sensitivitas yang
tinggi akan hampir selalu positif bagi orang yang memiliki kondisi itu (tes
memiliki hasil negatif palsu yang rendah). Sensitivitas juga dikenal sebagai
tingkat benar positif. Kontras dengan spesifisitas.
Sumber – Sumber Ketidakpastian
Beberapa sebab orang tak
dapat beripikir dengan tidak pasti ialah :
1.
Obsesi
2.
Phobia
3.
Kompulasi
4.
Hysteria
5.
Delusi
6.
Halusinasi
7.
Keadaan
emosi
Untuk
dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung pada mental sipenderita. Andai kata
penyebabnya sudah diketahui kemungkinan juga tidak dapat sembuh bila hal itu
terjadi maka jalan yang paling baik bagi penderita diajak pergi sendiri ke
psikolog.
Metode
Nonprobabilitik Dalam Mengatasi Ketidakpastian
Dalam
beberapa metode non-probabilitas dari ketidakpastian diperlukan 2 langkah. –
Pertama, jika diperlukan dapat menggunakan derajat kepercayaan. – Kedua, perlu
melakukan manipulasi (mengkombinasikan) derajat kepercayaan selama penggunaan
system berbasis pengetahuan.
Analisis
Titik Impas ( Break Even Point )
Break Even Point (BEP) adalah keadaan di mana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Hal tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita kerugian. Dan sebaliknya akan memperoleh keuntungan, bila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan.
Break Even Point (BEP) adalah keadaan di mana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Hal tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita kerugian. Dan sebaliknya akan memperoleh keuntungan, bila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan.
Syarat-syarat Analisi
Break Even Point:
1. Harga jual tidak
berubah-ubah.
2. Seluruh biaya dapat dibagi
ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.
3. Biaya variabel bersifat
proposional.
4. Jika barang yang diproduksi
lebih dari satu jenis, maka komposisi barang yang dijual tidak berubah-ubah.
Manfaat Analisis Break
Even (Titik Impas)
Analisis Break even
secara umum dapat memberikan informasi kepada pimpinan, bagaimana pola hubungan
antara volume penjualan, cost/biaya, dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh
pada level penjualan tertentu. Analisis break even dapat membantu pimpinan dalam
mengambil keputusan mengenaihal-hal sebagai berikut:
1. Jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar
perusahaan tidak mengalami kerugian.
2. Jumlah penjualan yang harus
dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu.
3. Seberapa jauhkah
berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi.
4. Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga
jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.
Jenis Biaya Berdasarkan
Break Even (Titik Impas).
Biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat dibedakan sebagai berikut:
Biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Variabel Cost (biaya
Variabel)
Variabel cost merupakan
jenis biaya yang selalu berubah sesuai dengan perubahan volume penjualan,
dimana perubahannya tercermin dalam biaya variabel total. Dalam pengertian ini
biaya variabel dapat dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penjualan,
atau variabel cost per unit dikalikan dengan penjualan dalam unit.
2. Fixed Cost (biaya
tetap)
Fixed cost merupakan
jenis biaya yang selalu tetap dan tidak terpengaruh oleh volume penjualan
melainkan dihubungkan dengan waktu(function of time) sehingga jenis biaya ini
akan konstan selama periode tertentu. Contoh biaya sewa, depresiasi, bunga.
Berproduksi atau tidaknya perusahaan biaya ini tetap dikeluarkan.
3. Semi Varibel Cost
Semi variabel cost
merupakan jenis biaya yang sebagian variabel dan sebagian tetap, yang
kadang-kadang disebut dengan semi fixed cost. Biaya yang tergolong jenis ini
misalnya: Sales expense.
Analisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui akibat dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan kinerja sistem produksi dalam menghasilkan keuntungan.
Dengan melakukan analisis sensitivitas maka akibat yang mungkin terjadi dari perubahan-perubahan tersebut dapat diketahui dan diantisipasi sebelumnya.
Contoh:
- Perubahan biaya produksi dapat
mempengaruhi tingkat kelayakan
Alasan dilakukannya analisis sensitivitas adalah untuk mengantisipasi adanya perubahan-perubahan berikut:
1. Adanya cost overrun, yaitu kenaikan biaya-biaya, seperti biaya konstruksi, biaya bahan-baku, produksi, dsb.
2. Penurunan produktivitas
3. Mundurnya jadwal pelaksanaan proyek
Setelah melakukan analisis dapat diketahui seberapa jauh dampak perubahan tersebut terhadap kelayakan proyek: pada tingkat mana proyek masih layak dilaksanakan.
Alasan dilakukannya analisis sensitivitas adalah untuk mengantisipasi adanya perubahan-perubahan berikut:
1. Adanya cost overrun, yaitu kenaikan biaya-biaya, seperti biaya konstruksi, biaya bahan-baku, produksi, dsb.
2. Penurunan produktivitas
3. Mundurnya jadwal pelaksanaan proyek
Setelah melakukan analisis dapat diketahui seberapa jauh dampak perubahan tersebut terhadap kelayakan proyek: pada tingkat mana proyek masih layak dilaksanakan.
Analisis
Usulan Investasi Proyek
Dalam analisis usulan investasi, dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka waktu yang lama, sehingga perlu diperhitungkan secara cermat untung ruginya. Keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai dana dimana jangka waktu pengembalian dana tersebut disebut penganggaran modal atau capital budgeting.
Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai apakah usulan investasi/proyek dikategorikan layak atau tidak
Dalam analisis usulan investasi, dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka waktu yang lama, sehingga perlu diperhitungkan secara cermat untung ruginya. Keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai dana dimana jangka waktu pengembalian dana tersebut disebut penganggaran modal atau capital budgeting.
Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai apakah usulan investasi/proyek dikategorikan layak atau tidak
1.Payback Period (PP)
2.Discounted Payback Period
3.Net Present Value (NPV)
4.Internal Rate of Return (IRR)
5.Profitability Index (PI)
Estimasi Optimis Pesimistis
Pesimis adalah sebuah sikap atau pandangan seseorang terhadap suatu hal yang digambarkan dengan ciri – ciri tidak yakin, murung, sedih, rasa putus asa, tidak ada harapan dan seperti berada dalam masa – masa yang sangat buruk.
Hal yang menyebabkan timbulnya rasa pesimis didalam diri seseorang, antara lain :
Kurangnya rasa percaya diri
Minimnya komunikasi dengan orang lain/lingkungan di sekitarnya
Tidak adanya dukungan moril dari orang/lingkungan sekitarnya
Tidak memiliki daya saing yang tinggi dalam dirinnya
Pesimis adalah sebuah sikap atau pandangan positif seseorang terhadap suatu hal yang digambarkan dengan ciri ciri berkeyakinan kuat, gembira, adanya harapan dan rasa percaya diri yang tinggi akan sebuah hasil yang maksimal di masa yang akan dating.
Hal ini yang menyebabkan seseorang memiliki rasa optimis dalam dirinya, antara lain :
Memiliki daya saing yang tinggi dalam segala hal
Memiliki inisiatif atau opsi kedua saat menghadapi sebuah masalah / peristiwa.
Memiliki rasa percaya diri yang tinggi
Dapat berkomunikasi dengan baik dan lancer dengan orang – orang dan lingkungan sekitarnya
Tidak takut gagal
Memiliki pikiran posited dan tenang dalam menghadapi setiap masalah
Mampu menerima kegagalan sebagai sebuah proses
Pesimis adalah sebuah sikap atau pandangan seseorang terhadap suatu hal yang digambarkan dengan ciri – ciri tidak yakin, murung, sedih, rasa putus asa, tidak ada harapan dan seperti berada dalam masa – masa yang sangat buruk.
Hal yang menyebabkan timbulnya rasa pesimis didalam diri seseorang, antara lain :
Kurangnya rasa percaya diri
Minimnya komunikasi dengan orang lain/lingkungan di sekitarnya
Tidak adanya dukungan moril dari orang/lingkungan sekitarnya
Tidak memiliki daya saing yang tinggi dalam dirinnya
Pesimis adalah sebuah sikap atau pandangan positif seseorang terhadap suatu hal yang digambarkan dengan ciri ciri berkeyakinan kuat, gembira, adanya harapan dan rasa percaya diri yang tinggi akan sebuah hasil yang maksimal di masa yang akan dating.
Hal ini yang menyebabkan seseorang memiliki rasa optimis dalam dirinya, antara lain :
Memiliki daya saing yang tinggi dalam segala hal
Memiliki inisiatif atau opsi kedua saat menghadapi sebuah masalah / peristiwa.
Memiliki rasa percaya diri yang tinggi
Dapat berkomunikasi dengan baik dan lancer dengan orang – orang dan lingkungan sekitarnya
Tidak takut gagal
Memiliki pikiran posited dan tenang dalam menghadapi setiap masalah
Mampu menerima kegagalan sebagai sebuah proses
Tingkat MARR yang
Mempertimbangkan Resiko
MARR adalah tingkat suku bunga pengebalian minimum yang menarik , di mana tingkat suku bunga tersebut akan dijadikan dasar atau indikator keputusan manajemen sehubunga dengan pemilihan alternatif-alternatif biaya (cost alternatives), manfaat (benefit alternatives) atau kelayakan suatu investasi (feasibility study), Penentuan MARR harus mempertimbangkan beberapa hal, yang akan dijelaskan sebagai berikut.
MARR adalah tingkat suku bunga pengebalian minimum yang menarik , di mana tingkat suku bunga tersebut akan dijadikan dasar atau indikator keputusan manajemen sehubunga dengan pemilihan alternatif-alternatif biaya (cost alternatives), manfaat (benefit alternatives) atau kelayakan suatu investasi (feasibility study), Penentuan MARR harus mempertimbangkan beberapa hal, yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Cost of Capital (Biaya Modal)
Jika sumber biaya investasi
adalah dana pinjaman, maka penentuan MARR harus mempertimbangkan faktor
biaya modal (tingkat suku bunga pinjaman ditambah dengan faktor-faktor
resiko investasi). Karena return dari investasi yang dilakukan minimal
harus menutupi biaya modal yang digunakan. Selain itu jumlah uang yang
tersedia, dan sumber biaya dari mana dana tersebut diadakan (equity atau
debt financing) perlu dipertimbangkan pul
Misalnya TELKOM akan
membangun jaringan transport nasional yang berbasis teknologi ATM dengan
modal investasi berupa pinjaman kredit dari sebuah Bank dengan tingkat
bunga 60%/tahun, maka investasi yang dilakukan dikatakan layak jika
memberikan return sama atau lebih dari 60%/tahun atau proyek investasi
tersebut harus menghasilkan Net Present Value (NPV) atau Net Equivalence
Uniform Annual Cash Flow (EUAC) positif.
Cost Opportunity Loss (Biaya Hilangnya Kesempatan)
Lain halnya bila investasi
yang dilakukan dengan menggunakan modal sendiri, maka penentuan MARR harus
mempertimbangkan biaya hilangnya kesempatan yang tidak diambil karena kita
memutuskan atau menjatuhkan pilihan pada alternatif lain.
Misalkan TELKOM tahun 1998
memutuskan untuk investasi senilai Rp. 10 Trilyun dengan modal sendiri,
maka investasi tersebut menghilangkan kesempatan TELKOM untuk memperoleh
return
pada alternatif investasi
lainnya, misalnya membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan suku
bunga 70% /tahun ( = Rp. 7 Trilyun /tahun).
Risk Investment
Suatu investasi akan
mengandung resiko, berapapun kecilnya resiko tersebut. Besar kecilnya
resiko akan sangat tergantung pada kemampuan manajemen (investor) dalam
memiliki atau mencari informasi – informasi yang relevan dengan kegiatan
investasi yang dilakukan. Semakin sedikit informasi yang dimiliki semakin
besar resiko investasi yang harus ditanggung, demikian sebaliknya.
Jenis Organisasi dan Usaha
Suatu organisasi akan
memiliki opportunity dan resiko yang berbeda dalam melakukan kegiatan
investasi dengan organisasi lainnya. Demikian halnya dengan jenis usaha
yang dimasuki. Jenis usaha manufaktur dimungkinkan memiliki tingkat MARR
yang berbeda dengan usaha pertanian, perhotelan, dsb. Proyek pememrintah
akan memiliki MARR yang berbeda dengan jenis sektor industri yang
kompetitif
Penurunan Umur Proyek
Penurunan adalah bagian dari benefit proyek yang dicadangkan tiap tiap tahun sepanjang umur ekonomis proyek sedemikian rupa sehingga merupakan dana yang mencerminkan jumlah biaya modal. Walaupun masuk dalam neraca rugi-laba tahunan, penyusutan tidak mengandung unsur pengeluaran uang ataupun sumber riil. Tujuan penyisihan modal ini adalah untuk mempertahankan tingkat investasi semula, sehingga bila umur ekonomis proyek sudah selesai, tingkat investasi yang sama dapat dilakukan kembali.
ANALISIS PENGGANTIAN
Alasan – Alasan Analisis Penggantian
Empat alasan utama yang meringkas sebagian besar penyebab penggantian aset adalah sbb:
- Kerusakan
(pemburukan) fisik : adalah perubahan yang
terjadi pada kondisi fisik aset. Biasanya, penggunaan berlanjut (penuaan)
akan menyebabkan pengoperasian sebuah aset menjadi kurang efisien.
- Keperluan
perubahan : aset modal (capital
aset) digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang dapat memenuhi
keinginan manusia. ® kategori lain dari keusangan (obsolescence)
- Teknologi : Dampak perubahan teknologi terhadap berbagai
jenis aset akan berbeda-beda. Contoh : peralatan manufaktur
terotomatisasi. ® kategori lain dari keusangan (obsolescence)
- Pendanaan : Faktor keuangan melibatkan perubahan peluang
ekonomi eksternal terhadap operasi fisik atau penggunaan aset dan akan
melibatkan pertimbangan pajak. Contoh : menyewa (mengontrak) aset mungkin
akan lebih menarik daripada memiliki aset tersebut. ® dapat dianggap sebagai bentuk keusangan (obsolescence)
Faktor – Faktor yang harus dipertimbangkan dalam analisis penggantian
Kesalahan hasil analisis akan sangat membahayakan keputusan yang logis, sehingga ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam analisis penggantian :
- Kesalahan estimasi masa lalu
Setiap kesalahan estimasi yang dibuat pada analisis sebelumnya terhadap aset lama tidaklah relevan (kecuali terdapat implikasi pajak penghasilan). Contoh : ketika nilai buku (BV) sebuah aset lebih besar daripada nilai pasar (MV) masa sekarangnya, perbedaannya seringkali dianggap sebagai sebuah kesalahan estimasi. ‘Kesalahan’ tersebut juga timbul ketika kapasitas tidak lagi mencukupi, biaya pemeliharaan lebih tinggi dari yang diantipasi dst.
Faktanya adalah kerugian tsb telah terjadi, mampu atau tidak mampu ditanggung, dan kerugian ini tetap timbul tanpa melihat apakah penggantian dilakukan atau tidak.
- Perangkap Sunk
Cost (Biaya Tertanam)
Jika pajak dilibatkan, kita harus memasukkan sunk cost ke dalam analisis ekonomi teknik. Kesalahan serius dapat terjadi dalam praktek jika sunk cost ditangani secara tidak tepat dalam.Sunk cost (yaitu MV-BV<0) berkaitan dengan mempertahankan aset lama tidak harus ditambahkan pada harga pembelian alternatif terbaik yang ada. Kesalahan ini akan menghasilkan hasil akhir yang tidak tepat yang menguntungkan alternatif mempertahankan aset lama.
- Nilai investasi aset lama dan pandangan pihak luar (outsider
viewpoint)
“Titik pandang pihak luar (outsider viewpoint)” untuk memperkirakan jumlah investasi asetlama (defender). Outsider Viewpoint adalah perspektif pihak ketiga yang netral dalam
menetapkan MV sebuah aset bekas secara wajar (fair). Titik pandang ini mendorong analis
untuk memfokuskan pada arus kas saat ini dan masa datang, sehingga menghindari godaan untuk memikirkan biaya masa lalu.
MV saat ini yang dapat dicapai (dimodifikasi oleh pengaruh pajak penghasilan) adalah jumlah
investasi yang tepat untuk ditetapkan terhadap aset yang ada saat ini dalam analisis penggantian. Salah satu cara membenarkan hal ini adalah dengan menggunakan biaya peluang (opportunity cost) atau prinsip peluang yang hilang (opportunity forgone principle). Artinya, jika diputuskan untuk tetap mempertahankan aset yang ada saat ini, kita melepaskan peluang untuk memperoleh MV neto yang dapat dicapai pada waktu tersebut. Jadi, hal ini menggambarkan opportunity cost mempertahankan aset lama (defender).
Jika terdapat pengeluaran investasi baru, misalnya untuk pemeriksaan dan perbaikan aset lama sehingga dapat bersaing dengan penantang (aset pengganti), maka dalam analisis penggantian, pengeluaran ini harus ditambahkan pada MV yang dapat dicapai saat ini untuk menentukan investasi total aset lama.
Ketika
menggunakan outsider viewpoint, total
investasi aset lama adalah opportunity
cost dari tidak menjual aset yang ada saat ini untuk memperoleh MV-nya,
plus biaya memperbaikinya sehingga dapat bersaing dengan penantang terbaik
(semua aset baru yang layak dipertimbangkan).
MV
aset lama tidak harus dikurangi dari
harga pembelian aset pengganti ketika
menggunakan outsider viewpoint untuk menganalisis masalah penggantian.
Kesalahan ini akan menggandakan MV aset lama dan membiaskan perbandingan yang
menguntungkan aset pengganti.
Masalah Penggantian yang Khas
Investasi modal sebuah mesin yang dibeli dua tahun lalu adalah $20.000. Mesin tersebut telah disusutkan dengan menggunakan metode MACRS (GDS), dan BVnya saat ini adalah sebesar $9.600. MV mesin tersebut, jika dijual saat ini, adalah $5.000 dan akan memerlukan biaya $2.000 untuk mereparasi mesin agar tetap dapat dipergunakan selama lima tahun lagi. Berapakah (a) total investasi aset lama dan (b) nilai yang tidak diamortisasi?
Jawaban :
Investasi aset lama adalah MVnya saat ini plus setiap pengeluaran yang dibutuhkan agar aset masih dapat dipergunakan (dan dapat dibandingkan) relatif terhadap mesin baru yang tersedia.
(a) Investasi untuk mempertahankan mesin sekarang adalah $5.000 + $2.000 = $7.000
(b) Jika mesin ini dijual sebesar $5.000, nilai yang tidak diamortisasi akan sebesar $9.600 - $5.000 = $4.600
4. Pentingnya konsekuensi pajak penghasilan
Penggantian aset seringkali menimbulkan capital gain atau capital loss atau keuntungan atau kerugian dari penjualan tanah atau properti yang dapat disusutkan. Untuk memperoleh analisis ekonomi yang akurat dalam hal ini, analisis harus dibuat dengan dasar setelah pajak (after-tax basis).
Pengaruh pajak penghasilan pada keputusan penggantian tidak dapat diabaikan. Kredit pajak penghasilan yang hilang berkaitan dengan alternatif mempertahankan aset lama akan menjauhkan preferensi ekonomi dari aset lama, sehingga mendorong aset pengganti sebagai pilihan lebih baik.
Alur Keputusan Analisis Peggantian
Sumber :
https://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/01/14/akuntansi-inflasi-dan-perubahan-harga/
http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/77_Ketidakpastian.pdf
http://uthyns.blogspot.co.id/2016/04/analisis-titik-impas-bep-dan-analisis.html
http://studylibid.com/doc/7289/bab-5-analisis-usulan-investasi
http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-pesimis-dan-optimis/
http://eliahutagi.blogspot.co.id/2012/02/minimum-attractive-rate-of-return-marr.html
http://studylibid.com/doc/7289/bab-5-analisis-usulan-investasi
http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-pesimis-dan-optimis/
http://eliahutagi.blogspot.co.id/2012/02/minimum-attractive-rate-of-return-marr.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar