Diary Electrical Student

Minggu, 19 November 2017

KONSEP - KONSEP BIAYA DAN LINGKUNGAN EKONOMI  (JILID 2)
1. Pendekatan Terintegrasi
Pendekatan terintegrasi digunakan untuk mengembangkan arus  kas netto untuk altenatif proyek terpilih. Kita akan mempergunakan istilah proyek menurut pekerjaan yang
merupakan subjek analisis.
Untuk memperkirakan biaya dan penghasilan akan datang untuk suatu alternatif, perspektif (sudut pandang) dari arus kas haruslah disusun. Selain itu, kita juga harus mendefinisikan garis dasar perkiraan dan periode analisis. Pada umumnya, arus kas dikembangkan dari sudut pandang si pemilik modal.
Arus kas netto untuk suatu alternatif menyatakan apa yang diperkirakan terjadi pada biaya dan penghasilan mendatang dari sudut pandang yang dipergunakan. Kemudian, perubahan yang diperkirakan dalam biaya dan penghasilan tersebut dihubungkan dengan alternatif yang relatif terhadap garis dasar secara konsisten juga dipergunakan untuk seluruh alternatif yang akan diperbandingkan. 
Jika pendekatan garis dasar perkiraan yang digunakan dalam kajian, maka pendekatan itulah yang harus digunakan secara konsisten untuk seluruh alternatif. Kesalahan yang sering dilakukan adalah kesalahan mempergunakan kedua definisi garis dasar ketika mengembangkan arus kas individual.

Pendekatan terintegrasi  termasuk tiga komponen dasar,yaitu:
      A.    Struktur Perincian Kerja (WBS)
Teknik ini merupakan alat dasar dalam manajemen proyek dan alat bantu yang penting dalam studi ekonomi teknik. WBS berlaku sebagai kerangka kerja untuk mendefinisikan seluruh elemen-elemen kerja proyek dan hubungan-huburìgan antar mereka, mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi, mengembangkan data biaya dan penghasilan yang relevan dan mengintegrasikan aktivitas-aktivitas manajemen proyek. Jika WBS tidak ada dan proyek merupakan ukuran yang layak, maka langkah pertama dalam mempersiapkan arus kas untuk altematif-alternatif, sebaiknya dengan mengembangkan salah satu.
WBS penting dalam memastikan inklusi dari seluruh elemen-elemen kerja, mengeliminasi duplikasi dan tumpang tindih antara elemen-elemen kerja, menghindari aktivitas-aktivitas tak berhubungan dan melindungi kesalahan-kesalahan lain yang dapat masuk ke dalam kajian. Kamus deskripsi WBS sering kali dipersiapkan untuk proyek-proyek besar untuk memastikan bahwa tiap elemen kerja dalam hierarki didefinisikan secara unik.  
      B.     Struktur Biaya dan Penghasilan
Komponen dasar ke dua dari pendekatan terintegrasi untuk pengembangan arus kas adalah struktur biaya dan penghasilan. Struktur ini dipergunakan untuk mengindentifikasi dan mengkategorikan biaya dan penghasilan diperlukan untuk dimasukkan dalam analisis.
a.      Pemakaian Konsep Siklus-Umur dan WBS.
Siklus umur dibagi menjadi dua periode waktu umum: fasa akuisisi dan fasa operasi. Konsep dimulai dengan identifikasi awal dari kebutuhan atau keinginan ekonomi (persyaratan) dan diakhiri dengan pembayaran atau penyelesaian. Jadi, dinginkan untuk mencakup seluruh biaya dan penghasilan sekarang dan akan datang.
Konsep siklus-umur dan WBS merupakan bantuan penting dalam pengembangan struktur biaya dan penghasilan untuk suatu proyek. Siklus umur mendefinisikan periode waktu maksimum dan menetapkan batasan elemen biaya dan penghasilan yang diperlukan untuk dipertimbangkan dalam pengembangan arus kas. 
Secara ideal, periode kajian untuk proyek adalah siklus umur dari produk, struktur, sistem dan pelayanan yang terlibat. Hal ini memberikan seluruh biaya dan pendapatan yang relevan, baik sekarang dan akan datang, untuk dipertimbangkan secara penuh dalam pembuatan keputusan. Juga, periode kajian ini memungkinkan pertukaran secara eksplisit antara biaya-biaya awal selama fasa akuisisi dan seluruh biaya dan penghasilan berikutnya selama fasa operasi dalam menganalisa beberapa alternatif.

b.      Perkiraan Diperlukan Untuk Studi Ekonomi Teknik Tipikal
Sumber kesalahan paling serius dalam mengembangkan arus kas adalah pengabaian kategori-kategori penting dari biaya dan penghasilan. Struktur biaya dan penghasilan, dipersiapkan dalam bentuk tabel atau daftar, merupakan cara yang baik dari perlindungan kesalahan serupa. Kedekatan secara teknis dengan proyek merupakan hal penting dalam memastikan ketidaklengkapan struktur, sebagaimana mempergunakan konsep siklus umur dan WBS untuk persiapannya.

       C.     Teknik-Teknik (Model-Model) Perkiraan
Komponen dasar ke tiga dari pendekatan terintegrasi melibatkan teknik-teknik (model-model) perkiraan. Teknik-teknik tersebut, bersama dengan data biaya dan penghasilan yang rinci dipergunakan untuk mengembangkan perkiraan arus kas dan arus kas netto untuk tiap altematif. Perkiraan biaya dan penghasilan dapat diklasifikasikan menurut rincian, akurasi dan pemakaian yang mereka inginkan sebagai berikut:
    1. Orde dari perkiraan besarnya (tingkat evaluasi perencanaan dan awal
   
dari suatu proyek)
Orde perkiraan besarnya dipergunakan dalam menseleksi altematif-altematif yang
   
layak untuk kajian. Mereka secara tipikal memberikan akurasi dalam batas kurang lebih
   
30 sampai 50% dan dikembangkan melalui hal-hal semi formal seperti konferensi, angket
   
dan pertanyaan-pertanyaan bersifat umum yang diaplikasikan pada Tingkat 1 atau 2 dari
   
WBS.
    2. Perkiraan setengah rinci atau rencana anggaran (tingkat desain
    
pendahuluan atau konseptual dari suatu proyek)
Perkiraan rencana anggaran (setengah rinci) disusun untuk mendukung pekerjaan
    
desain pendahuluan dan keputusan dibuat selama periode proyek iiii. Aku- rasi perkiraan
    
biasanya terletak dalam batas kurang lebih 15 %. Perkiraan ini berbeda dalam kebenaran
    
laporan biaya dan penghasilan dan jumlah pekerjaan diha- biskan untuk perkiraan.
    
Persamaan perkiraan yang diaplikasikan pada Tingkat 2 dan 3 dari WBS dipergunakan
    
secara normal.
    3. Perkiraan definitif (terinci): dipergunakan dalam tingkat
    
engineering/konstruksi terinci dari suatu proyek
Perkiraan secara rinci dipergunakan sebagai dasar untuk penawaran dan untuk
    
membuat keputusan desain secara rinci. Akurasinya sebesar kurang lebih 5%. Perkiraan
    
ini dibentuk dari spesifikasi, gambar, peninjauan lokasi, penentuan penjual, dan catatan
    
sejarah perusahaan dan biasanya dilakukan pada Tingkat 3 dan tingkat selanjutnya dalam
    
WBS.   Tingkat rincian dan akurasi dari perkiraan akan tergantung pada:
       1. Waktu dan pekerjaan tersedia dan dinilai oleh kepentingan kajian.
       2. Kesulitan memperkirakan bagian-bagian dalam pertanyaan.
       3. Metode atau teknik yang dipakai.
       4. Kualifikasi dari penilai.
       5. Sensitivitas dari hasil-hasil kajian terhadap perkiraan faktor utama.
     Selama perkiraan menjadi lebih rinci, secara tipikal akurasi menjadi lebih baik tetapi
     
biasa perkiraan bertambah secara dramatis.

2.  Teknik-Teknik (Model-Model) Perkiraan Terpilih
Teknik-teknik perkiraan yang didiskusikan dalam bagian ini dapat dipergunakan untuk perkiraan orde besar dan beberapa perkiraan setengah rinci atau rencana anggaran. Teknik-teknik ini sangat berguna dalam seleksi awal dari alternatif-alternatif yang layak untuk analsis lebih lanjut dalam fasa desain konseptual atau pendahuluan dari suatu proyek. Seringkali, model-model ini dapat dipergunakan dalam fasa desain rinci dari suatu proyek untuk mengurangi jumlah perkiraan teknis berdasarkan pada ongkos material, biaya-biaya standard an informasi rinci lainnya. Teknik-teknik perkiraan terpilih yang akan dibahas adalah teknik indeks, teknik satuan, teknik faktor, dan hubungan-hubungan perkiraan.

      A.     Indeks
Biaya dan harga bervariasi terhadap waktu dengan sejumlah alasan, termasuk kemajuan teknologi, tersedianya tenaga kerja dan material serta inflasi. Indeks merupakan bilangan tak berdimensi yang menunjukkan berapa biaya yang berubah terhadap waktu dengan basis tahun dasar. Indeks memberikan cara yang tepat untuk mengembangkan perkiraan biaya dan harga sekarang serta akan datang dari data yang tersedia.
                                                                      (1)
di mana
k          = tahun referensi dimana biaya dan harga barang diketahui
n          = tahun dimana biaya atau harga diperkirakan (n>k)
Cn        = biaya atau harga yang diperkirakan dari barang dalam tahun n
Ck        = biaya atau harga barang dalam tahun referensi k
Persamaan tersebut juga dinyatakan sebagai teknik rasio dari biaya dan harga perbaruan. Pada teknik ini, biaya dan harga penjualan potensial suatu barang dapat diambil dari data terdahulu dengan tahun dasar khusus dan diperbarui dengan satu indeks. Konsep ini dapat diaplikasikan pada tingkat lebih rendah WBS untuk memperikirakan biaya peralatan, material, dan tenaga kerja, sama halnya pada tingkat atas WBS untuk memperkirakan biaya proyek total dari fasilitas baru, jembatan, dan sebagainya.

      B.     Teknik Satuan
Teknik satuan meliputi pemakaian ”faktor per satuan” yang dapat diperkirakan secara efektif, contohnya adalah biaya modal dari pembangkit per kilowatt kapasitas, penghasilan per mil, biaya perawatan per jam, dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut jika dikalikan dengan satuan yang tepat akan memberikan perkiraan total dari biaya, penghematan atau penghasilan.

      C.     Teknik Faktor
Teknik faktor merupakan perluasan dari metode satuan, dalam strategi pembagian dasar, dimana satu penjumlahan produk dari beberapa kuantitas atau komponen dan menambahkannya untuk tiap komponen yang diperkirakan secara langsung adalah,
                                                           (2)
dimana
C         = biaya yang diperkirakan
Cd       = biaya dari komponen terseleksi d yang diperkirakan secara langsung
fm       = biaya per satuan komponen m
Um     = jumlah satuan komponen m
Teknik faktor sangat berguna ketika kekompleksan dari situasi perkiraan tidak memerlukan WBS tetapi beberapa bagian berbeda dilibatkan.


      D.    Hubungan-hubungan Perkiraan
Hubungan-hubungan perkiraan biaya dan harga merupakan model matematis yang menjelaskan biaya suatu barang (misalnya produk, barang, atau aktivitas) sebagai fungsi dari satu atau lebih variabel bebas. Bermacam-macam teknik statistik atau matematis lainnya dipergunakan untuk mengembangkan hubungan-hubungan perkiraan. Model regresi linear sederhana dan regresi linear kelipatan yang merupakan standar metode statistik untuk memperkirakan nilai variabel terikat sebagai fungsi dari satu atau lebih variabel bebas.
a.      Teknik Ukuran-Pangkat
Teknik ukuran pangkat, yang seringkali dinyatakan sebagai model eksponensial, sering dipergunakan untuk menentukan biaya pabrik dan peralatan industri. Metode ini menyatakan bahwa biaya bervariasi terhadap jumlah pangkat dari perubahan kapasitas atau ukuran.
                                                                 (3)
dimana
C= biaya untuk pabrik A
CB  = biaya untuk pabrik B
SA  = ukuran pabrik A
SB  = ukuran pabrik B
X    = faktor kapasitas-biaya untuk menunjukkan ekonomi skala

b.      Pembelajaran dan Perbaikan
Konsep dasar dari kurva pembelajaran adalah beberapa sumber-sumber input (misalnya biaya energi, jam-jam tenaga kerja, biaya material, jam-jam engineering) berkurang pada tiap output dasar satuan sebagai jumlah satuan yang dihasilkan. Kebanyakan kurva pembelajaran didasarkan pada asumsi bahwa pengurangan persentase yang terjadi akan membuat jumlah satuan-satuan yang dihasilkan menjadi dua kali lipatnya. Sebagai contoh, jika 100 jam tenaga kerja diperlukan untuk menghasilkan satuan output pertama dan diasumsikan kurva pembelajaran 90% maka 100 (0,9) = 90 jam kerja akan diperlukan menghasilkan unit kedua. Hal serupa, 100 (0,9)2 = 81 jam kerja akan diperlukan untuk menghasilkan unit keempat, dan seterusnya. Sehingga, kurva pengetahuan 90% akan menghasilkan pengurangan 10% dalam jam-jam tenaga kerja tiap kali kuantitas produksi dilipatduakan.
Asumsi dari pengurangan persentase dengan jumlah konstan dari sumber input yang dipergunakan (per satuan output) tiap waktu jumlah satuan output dilipatduakan dapat dipergunakan untuk mengembangkan model matematik sebagai fungsi pembelajaran (perbaikan). Jika,
               u  = jumlah satuan output
              Zu = jumlah satuan sumber input yang diperlukan untuk menghasilkan jumlah satuan
           
output u
              k   = jumlah satuan sumber input yang diperlukan untuk menghasilkan satuan output
           
pertama
              s  = parameter koefisien arah kurva pembelajaran yang dinyatakan sebagai pecahan
         
desimal (untuk kurva pembelajaran, s = 0,9)

3. Biaya-Biaya Produk Total Perkiraan Terpilih dan Harga Penjualan
Pabrikan selalu dihadapkan dengan masalah pembuatan produk yang dapat dijual pada harga yang kompetitif sehingga mereka dapat membuat keuntungan yang layak. Harga dari produk mereka didasarkan pada biaya keseluruhan untuk membuat barang ditambah keuntungan.
Biaya produk dapat diklasifikasikan secara langsung atau tidak langsung. Biaya langsung secara mudah ditentukan ditetapkan untuk produk yang khusus, sedangkan biaya tidak langsung tidaklah secara mudah dialokasikan untuk produk tertentu.
Suatu perkiraan yang rinci diperlukan. Sehingga, kita memerlukan gambar, spesifikasi, skedul produksi, catatan historis dari biaya tenaga kerja perusahaan, tagihan untuk material dan rencana proses. Rencana proses menjelaskan seluruh operasi yang harus dilakukan untuk produk dan jam-jam tenaga kerja ikut dilibatkan.
            Biaya engineering dan desain terdiri dari desain, analisis dan gambar, bersama dengan biaya-biaya lainnya seperti reproduksi. Biaya engineering dapat dialokasikan terhadap produk dengan dasar berapa banyak jam kerja engineering yang dilibatkan. Tipe-tipe biaya major lainnya yang harus diperkirakan adalah sebagai berikut:
      Ø  Biaya-biaya perkakas, yang terdiri dari perawatan dan perbaikan ditambah biaya dari tiap peralatan baru.
       Ø  Biaya tenaga kerja manufaktur, yang ditentukan dari data standar, catatan historis, atau departemen akunting.
     Ø  Biaya-biaya material, yang didapat dari catatan historis, ketetapan penjual dan tagihan material.
       Ø  Kelebihan bahan buangan harus dimasukkan.
       Ø  Supervisi, yang merupakan biaya tetap berdasarkan gaji dari karyawan supervisor.
    Ø  Biaya tambahan pabrik, yang termasuk utilitas, perawatan, dan perbaikan. Terdapat bermacam-macam metode yang dipergunakan untuk mengalokasikan biaya tambahan, seperti pembagian terhadap dollar tenaga kerja langsung, atau jam-jam tenaga kerja langsung, atau jam-jam mesin.
   Ø  Biaya administratif, yang seringkali dimasukkan dalam biaya tambahan pabrik (atau pokok).
      A.    Perkiraan Biaya Manufaktur
            Secara tipikal, biaya-biaya tenaga kerja langsung diperkirakan melalui teknik satuan. Rencana proses manufaktur dipergunakan untuk memperkirakan jumlah total dari jam-jam tenaga kerja langsung yang diperlukan per satuan output. Besaran ini kemudian dikalikan dengan rata-rata tenaga kerja komposit untuk mendapatkan biaya tenaga kerja langsung total.
Biaya-biaya tenaga kerja tidak langsung seringkali dialokasikan terhadap produk-produk individual dengan mempergunakan perkiraan faktor. Perkiraan-perkiraan didapat dengan pernyataan biaya sebagai persentase dari biaya lainnya.
      B.     Pembiayaan Desain dan Sasaran
   Firma-firma Jepang menerapkan konsep pembiayaan sasaran yang merupakan pendekatan dari atas ke bawah. Fokus dari pembiayaan sasaran adalah “berapa sebaiknya biaya produk” selain dari “berapa biaya produk”. Pembiayaan sasaran dimulai dengan penyelidikan pasar untuk menentukan harga jual terbaik dari produk pesaing. Biaya sasaran didapat dengan deduksi hasil diinginkan pada penjualan (ROS = return on sales) dari harga jual kompetitor yang terbaik. ROS secara tipikal dinyatakan sebagai persentase harga.
Biaya sasaran = harga kompetitor (1 – ROS)                              (5)
Biaya sasaran ini didapat terutama untuk perencanaan produk dan dipergunakan sebagai tujuan untuk desain engineering, perolehan dan produk.
Proses desain engineering pendahuluan diawali secara bersama dengan penentuan biaya sasaran dan mempergunakan perkakas konvensional seperti struktur perincian kerja dan perkiraan biaya untuk mempersiapkan proyeksi biaya manufaktur total dari bawah ke atas. Biaya manufaktur total menyatakan suatu penaksiran awal dari berapa biaya firma untuk desain dan pembuatan produk yang dipertimbangkan. Biaya manufaktur total kemudian dibandingkan terhadap biaya sasaran dari atas ke bawah. Jika biaya manufaktur total melebihi biaya sasaran, maka desain harus balik kembali ke engineering untuk membandingkan nilai dan fungsi desain dan berusaha mengurangi biaya desain. Proses iteratif ini merupakan kunci yang menunjukkan prosedur desain untuk biaya. Jika biaya manufaktur total dapat dibuat lebih sedikit dibandingkan biaya sasaran, proses desain berlanjut sampai desain terinci, berpuncak dalam desain akhir untuk diproduksi. Jika biaya manufaktur total tidak dapat dikurangi ke biaya sasaran, firma akan mempertimbangkan secara serius untuk mengabaikan produk.

4. PERKIRAAN ARUS KAS PROYEK KECIL
Kas bergerak masuk dan keluar dari bisnis dalam tiga cara:
1.   Operasi (misalnya, dengan melakukan penjualan atau membeli persediaan).
2. Pembiayaan (misalnya, dengan mengambil pinjaman baru atau dengan membayar
   
mereka).
3.  Investasi (misalnya, dengan menjual atau membeli aset).
Perkiraan arus kas menunjukkan bagaimana Anda bisa mengharapkan uang tunai untuk bergerak melalui bisnis Anda dengan cara ini.
Dengan perkiraan arus kas, Anda dapat:
·   Model bisnis baru atau proyek untuk memeriksa bahwa itu layak.
·  Periksa bahwa Anda akan memiliki cukup uang untuk membayar staf Anda dan pemasok, dan menutupi biaya operasional.
· Mengantisipasi kekurangan dalam kas dan baik merencanakan operasi yang sesuai atau mengatur keuangan untuk menutupi kekurangan.
·  Tentukan kebutuhan pinjaman Anda dan merencanakan penanaman modal.
· Memantau uang karena (piutang) dan uang yang terutang (hutang), dan mengelola saham untuk membuat penggunaan terbaik dari uang tunai.
·  Rencana strategi investasi untuk memastikan bahwa Anda bisa mendapatkan yang terbaik-mungkin pengembalian uang lebih.
Mereka tidak akan menunjukkan pendapatan Anda melaporkan, karena hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lebih luas seperti penyusutan (bagaimana biaya aset dialokasikan oleh akuntan) dan amortisasi (di mana pembayaran besar tersebar di beberapa periode waktu).

Perkiraan arus Kas membantu Anda untuk membangun sebuah model cara di mana uang tunai bergerak dalam suatu proyek atau organisasi. Hal itu Anda untuk memprediksi apakah penjualan atau meramalkan pendapatan Anda untuk menutupi biaya operasi. Juga memungkinkan Anda untuk menganalisis apakah suatu proyek akan cukup menguntungkan untuk membenarkan upaya memasukkan ke dalamnya.
Arus Kas Prakiraan merupakan alat penting untuk menyelidiki apakah suatu proyek atau bisnis layak. Mereka memungkinkan Anda untuk bereksperimen dengan faktor-faktor berubah, untuk melihat dampak bahwa ini akan memiliki. 

      5.      Pengembangan Arus Kas
      
Sebagaimana kita ketahui, bahwa sistem Akuntansi di Indonesia telah diputuskan untuk mengikuti aliran Amerika, maka pernyataan ini juga berpengaruh terhadap Akuntansi di Indonesia. Dengan melihat keadaan dan kebutuhan Negara Indonesia khususnya mengenai informasi keuangan dari suatu unit usaha, maka oleh Komite Ikatan Akuntansi Indonesia dengan penelitian yang bertahun-tahun yang telah dilakukan mengambil langkah yang matang untuk memasukkan laporan arus kas sebagai laporan utama pengganti laporan sumber dan penggunaan dana. Karena laporan ini dianggap lebih memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pemakai laporan.
    
   Oleh karena itu, dinyatakan bahwa suatu perusahaan harus menyusun atau diwajibkan menyusun laporan arus kasnya sebagai bagian yang tidak terpisahkan (bagian integral) dari laporan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Pernyataan ini mulai efektif berlaku mulai tanggal 1 Januari 1995. Jadi, laporan arus kas ini merupakan perkembangan dari laporan perubahan posisi keuangan dan merupakan pengganti dari laporan sumber dan penggunaan dana yang disusun untuk memenuhi permintaan informasi keuangan bagi pihak luar perusahaan.
          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CONTOH PROGRAM PERULANGAN ARDUINO PADA RUNNING LED Pada postingan kali ini saya akan menunjukan salah satu contoh program menggunakan peru...