Semua aspek pembangunan fisik dalam bidang Teknik
Sipil adalah merupakan realisasi dari hasil
gagasan atau rekayasa studi yang dibuat dalam suatu bentuk Program Pembangunan Proyek dengan sasaran akhir adalah akan bermanfaat bagi kesejahteraan kehidupan manusia.
Untuk melaksanakan suatu pekerjaan pembangunan Proyek seringkali akan dihadapkan pada banyak pilihan diantara berbagai kemungkinan rencana, desain, metode dan prosedur pelaksanaan. Setiap alternative tersebut memiliki konsekwensi waktu, biaya dan manfaat yang menunjukan suatu profil investasi yang kusus.
Bagaimana memilih profil investasi yang paling menguntungkan dari beberapa alternative yang memungkinkan, proses pemilihan tersebut merupakan hal yang perlu dilakukan terkait dengan investasi yang direncanakan. Menjawab pertanyaan kenapa kegiatan investasi harus dilakukan, apakah perlu ada kegiatan investasi lain sebagai alternative, apakah kegiatan investasi bisa tetap dilaksanakan atau sebaliknya harus dibatalkan, adalah merupakan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab sebelum kegiatan investasi dilakukan.
gagasan atau rekayasa studi yang dibuat dalam suatu bentuk Program Pembangunan Proyek dengan sasaran akhir adalah akan bermanfaat bagi kesejahteraan kehidupan manusia.
Untuk melaksanakan suatu pekerjaan pembangunan Proyek seringkali akan dihadapkan pada banyak pilihan diantara berbagai kemungkinan rencana, desain, metode dan prosedur pelaksanaan. Setiap alternative tersebut memiliki konsekwensi waktu, biaya dan manfaat yang menunjukan suatu profil investasi yang kusus.
Bagaimana memilih profil investasi yang paling menguntungkan dari beberapa alternative yang memungkinkan, proses pemilihan tersebut merupakan hal yang perlu dilakukan terkait dengan investasi yang direncanakan. Menjawab pertanyaan kenapa kegiatan investasi harus dilakukan, apakah perlu ada kegiatan investasi lain sebagai alternative, apakah kegiatan investasi bisa tetap dilaksanakan atau sebaliknya harus dibatalkan, adalah merupakan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab sebelum kegiatan investasi dilakukan.
Proyek adalah suatu kegiatan yang menggunakan modal/resources/factor produksi
untuk mencapai suatu tujuan/target tertentu sedemikian rupa sehingga kegiatan
tersebut dapat memberikan manfaat (benefit) setelah suatu jangka waktu
tertentu. Evaluasi proyek adalah kegiatan untuk mengetahui tingkat keuntungan
suatu investasi, dan untuk menghindari pelaksanaan proyek yang tidak atau
kurang menguntungkan serta untuk memilih alternative proyek yang paling
menguntungkan dan menentukan prioritas investasi.
Tahapan Pembangunan Proyek dari tahap awal hingga ke tahap proyek bisa beroperasi dan menghasilkan manfaat yang “menguntungkan”, secara singkat akan diuraikan dengan diawali timbulnya gagasan yang muncul dari “pemilik proyek” yang dalam hal ini bisa pihak Pemerintah yang disebabkan karena tugas dan kewajibannya (porto-folio) menjadi agen-pembangunan , maupun Investor /Swasta yang tertarik untuk membangun suatu proyek karena melihat sisi prospektif ekonomis akan sangat menguntungkan secara financial. Gagasan untuk membangun proyek dikenal sebagai tahapan SIDLaCOM, yaitu:
1. S (Survey),
2. I (Investigation),
3. D (Design),
4. La (Land Acquisation),
5. C (Construction),
6. O (Operation)
7. M (Maintenance)
Tergantung dari besar-kecilnya scope proyek yang akan dibangun maka implementasi SIDLaCOM juga akan menyesuaikan dengan scope proyek dimaksud.
Tahapan Pembangunan Proyek dari tahap awal hingga ke tahap proyek bisa beroperasi dan menghasilkan manfaat yang “menguntungkan”, secara singkat akan diuraikan dengan diawali timbulnya gagasan yang muncul dari “pemilik proyek” yang dalam hal ini bisa pihak Pemerintah yang disebabkan karena tugas dan kewajibannya (porto-folio) menjadi agen-pembangunan , maupun Investor /Swasta yang tertarik untuk membangun suatu proyek karena melihat sisi prospektif ekonomis akan sangat menguntungkan secara financial. Gagasan untuk membangun proyek dikenal sebagai tahapan SIDLaCOM, yaitu:
1. S (Survey),
2. I (Investigation),
3. D (Design),
4. La (Land Acquisation),
5. C (Construction),
6. O (Operation)
7. M (Maintenance)
Tergantung dari besar-kecilnya scope proyek yang akan dibangun maka implementasi SIDLaCOM juga akan menyesuaikan dengan scope proyek dimaksud.
Ditinjau dari aspek teknis, ekonomis serta
lingkungan maka pembangunan suatu proyek perlu juga dilakukan studi yang
dikenal sebagai studi teknik (capability study: civil engineering), studi
kelayakan (feasibility study: economic engineering), studi analisis dampak
lingkungan ( acceptability stud : environment impact assessment).
Matematika Keuangan
Prinsip matematika keuangan diperlukan dalam
pembangunan proyek dipakai sebagai dasar untuk analisis ekonomi teknik yang
penting untuk diketahui oleh pihak berkompeten. Dengan rumus matematis yang
sederhana akan digunakan untuk analisis matematika ekonomi teknik, dengan
mengacu pada hal yang paling penting untuk dimengerti tentang 2 (dua) konsep
pemikiran matematika keuangan yaitu:
1. Konsep bahwa apabila seseorang meminjam
uang kepada orang lain maka seseorang peminjam dimaksud wajib untuk
mengembalikan pinjamannya.
2. Sejumlah uang saat kini, dengan
diperhitungkanya “bunga Bank” atau “Interest Rate” yang berlaku dari tahun ke
tahun maka uang dimaksud akan menjadi bertambah besar jumlahnya kedepan,
tergantung pada besaran suku bunga Bank yang diberlakukan.
Sebaliknya sejumlah uang pada suatu saat
dimasa yang akan datang akan sama dengan sejumlah uang yang lebih kecil hari
ini, hal ini juga tergantung pada besaran suku bunga Bank yang diberlakukan.
Dua konsep pemikiran matematika keuangan
tersebut diatas akan merupakan dasar analisis perhitungan untuk menentukan
nilai uang dimasa yang akan datang atau untuk memperhitungkan nilai “Rate of
Return” atas investasi yang ditanamkan untuk suatu proyek.
4.1. Analisis Permasalahan
4.1. Analisis Permasalahan
Teknik analisis masalah sebagai cara untuk merinci suatu
kedalamam beberapa unsure menjadi sedemikian penting, guna memperoleh informasi.
Analisis permasalahan
membantu kita mengumpuklan informasi mengenai berbagai persoalan yang ada,
sehingga kita dapat menemukan sebab yang sesungguhnya sebelum melakukan
pemecahan masalah.
Secara umum ada 4
(empat) tahapan yang dilakukan dalam mengalisis masalah yaitu:
1. Perumusan masalah,
2. Membuat spesifik penyebab,
3. Menguji penyebab
4. Memverifikasi penyebab yang sebenarnya.
1. Perumusan masalah,
2. Membuat spesifik penyebab,
3. Menguji penyebab
4. Memverifikasi penyebab yang sebenarnya.
Seringkali menghadapi
suatu keputusan dengan berbagai macam alternative pilihan. Untuk menentukan
dari sekian banyak alternative tersebut dibutuhkan satu komitmen yang tegas,
dan tentunya untuk memenuhi komitmen tersebut juga harus diperlukan beberapa
kriteria-kriteria tertentu agar pilihan jatuh pada alternative yang telah
matang pertimbangkannya.
Ada tiga hal mendasar
untuk menetapkan alternative pilihan agar jatuh pada keputusan yang tepat yaitu
menentukan sasaran, menilai alternative dan menilai akibat atau dampak yang
akan terjadi kalau keputusan itu ditetapkan.
4.2. Analisis Investasi
4.2. Analisis Investasi
Investasi merupakan
suatu pengeluaran modal saat ini untuk megharapkan pengembalian atau hasil pada
masa yang akan datang. Keputusan atas suatu investasi pada umumnya didasarkan
pada pertimbangan investor terhadap besarnya return (pengembalian) yang diharapkan serta
risiko yang diperkirakan akan dihadapi. Analisis investasi (investment analysis) dimaksudkan sebagai upaya untuk memperkirakan prospek suatu
investasi di masa yang akan datang. Analisis ini sangat diperlukan dengan
pertimbangan bahwa kondisi investasi masa yang akan datang bersifat tidak pasti
(uncertainty). Hasil analisis investasi ini akan menjadi
pertimbangan bagi para investor dalam mengambil keputusan atas investasinya.
Analisis investasi meliputi analisis fundamental, analisis teknikal,
model-model valuasi investasi, serta model-model keseimbangan dalam menilai
investasi.
4.3. Studi Kasus
4.3. Studi Kasus
Studi kasus adalah salah satu metode penelitian dalam ilmu sosial. Dalam riset yang menggunakan metode ini, dilakukan pemeriksaan
longitudinal yang mendalam terhadap suatu keadaan atau kejadian yang disebut
sebagai kasus dengan menggunakan cara-cara yang sistematis dalam melakukan
pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan pelaporan hasilnya. Sebagai hasilnya, akan
diperoleh pemahaman yang mendalam tentang mengapa sesuatu terjadi dan dapat
menjadi dasar bagi riset selanjutnya.
Studi kasus dapat menggunakan bukti baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian dengan subjek tunggal memberikan kerangka kerja statistik untuk membuat inferensi dari data studi kasus kuantitatif. Seperti halnya pada tujuan penelitian lain pada umumnya, pada dasarnya peneliti yang menggunakan metode penelitian studi kasus bertujuan untuk memahami objek yang ditelitinya. Meskipun demikian, berbeda dengan penelitian yang lain, penelitian studi kasus bertujuan secara khusus menjelaskan dan memahami objek yang ditelitinya secara khusus sebagai suatu ‘kasus’. Berkaitan dengan hal tersebut, bahwa tujuan penggunaan penelitian studi kasus adalah tidak sekadar untuk menjelaskan seperti apa objek yang diteliti, tetapi untuk menjelaskan bagaimana keberadaan dan mengapa kasus tersebut dapat terjadi.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Studi_kasus
http://walkingrockwalking.blogspot.co.id/2017/10/ekonomi-management-part-iv.html
Studi kasus dapat menggunakan bukti baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian dengan subjek tunggal memberikan kerangka kerja statistik untuk membuat inferensi dari data studi kasus kuantitatif. Seperti halnya pada tujuan penelitian lain pada umumnya, pada dasarnya peneliti yang menggunakan metode penelitian studi kasus bertujuan untuk memahami objek yang ditelitinya. Meskipun demikian, berbeda dengan penelitian yang lain, penelitian studi kasus bertujuan secara khusus menjelaskan dan memahami objek yang ditelitinya secara khusus sebagai suatu ‘kasus’. Berkaitan dengan hal tersebut, bahwa tujuan penggunaan penelitian studi kasus adalah tidak sekadar untuk menjelaskan seperti apa objek yang diteliti, tetapi untuk menjelaskan bagaimana keberadaan dan mengapa kasus tersebut dapat terjadi.
Sumber :
http://walkingrockwalking.blogspot.co.id/2017/10/ekonomi-management-part-iv.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar