Realisasi Cita – Cita Masa Kecil

dunia ini akan mempunyai tujuan hidup dan bagi sebagian lain cita – citanya hanyalah mimpi belaka. Sejak kapan kamu mempunyai cita – cita? Tk, Sd, Smp, Sma ataupun kuliah baru mempunyai cita – cita?
So, apa yang akan menjadi cita – citamu ini juga berawal
dari perjuangan kita bagaimana kita bisa memastikan cita – citanya bisa
tercapai bukan? Bukan masalah kecil bagi seseorang untuk meraih cita – cita.
Terkadang butuh proses yang panjang dan tekad yang kuat serta selalu berdoa.
Manusia tanpa cita – cita ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju
dataran rendah, mengikuti kemana saja alur sungai membawanya. Cita – cita
adalah sebuah rancangan kehidupaj seseorang, bangunan yang tersusun dari batu
bata keterampilan, semen ilmu dan pasir potensi diri.
Tetapi setelah beranjak dewasa, cita – cita yang dulu ingin
dicapai mungkin sudah terlupakan. Bukan karena kita tidak ingin mendambakan
cita – cita itu, tapi kita hanya selalu mengikuti proses/alur yang ada bukan?
Sampai lupa cita – cita sendiri. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan hal
ini seperti factor keluarga, lingkungan, ekonomi, pendidikan. Memang, cita –
cita seorang anak adalah sebagai patokan untuk lebih semangat dan giat belajar
serta menjadi anak yang berprestasi. Namun, peran orang tua untuk membimbingnya
sangatlah besar untuk mengarahkan anak – anaknya. Sebagai orang tua juga harus
mendukung kemauan anaknya. Misalkan, anaknya ingin menjadi seorang dokter. Lalu apa yang harus dilakukan orang tua kepada anaknya? Berikanlah pendidikan yang tinggi. Nah, selain itu
selalu pantau anaknya apa bakat yang dia peroleh serta selalu melihat perkembangannya
sejauh mana dia akan melakukan hal tersebut. Bisa menjadi patokan apa cita –
cita dia walaupun dia belum tahu cita – cita yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar