Manusia dan Harapan
Manusia adalah makhluk yang paling mulia disisi
Allah SWT. Manusia memiliki keunikan yang menyeba
bkannya berbeda dengan makhluk lain. Manusia memiliki jiwa rohaniah, ghaib, tidak dapat ditangkap dengan panca indera yang berbeda dengan makhluk lain karena pada manusia terdapat daya berpikir, akal, nafsu, kalbu dan sebagainya.
bkannya berbeda dengan makhluk lain. Manusia memiliki jiwa rohaniah, ghaib, tidak dapat ditangkap dengan panca indera yang berbeda dengan makhluk lain karena pada manusia terdapat daya berpikir, akal, nafsu, kalbu dan sebagainya.
Bicara tentang manusia pasti ia akan mempunyai
harapan, ya suatu hal yang selalu ada dalam setiap langkah kehidupan manusia,
tak terkecuali kita. Harapan selalu menyertai kita. Seperti harapan ingin
mendapatkan rumah yang besar, mobil yang mewah, pekerjaan yang mapan dan
sebagainya. Tetapi, semua perjalanan itu butuh waktu dan proses ibarat seorang
pendaki yang akan menaiki puncak gunung yang setiap jalur dilalui menanjak dan
berkerikil. Nah, setelah kita mencapai puncak apa yang dirasakan pasti
mempunyai rasa gembira dan merasa puas dan kitapun berpikir tidak semua orang
bisa menaklukkan puncak gunung. Jika disamakan dengan harapan, mungkin itulah
sebab manusia ingin memiliki harapan untuk menaiki puncak. Disamping itu,
sebelum mendaki puncak gunung alangkah baiknya berdoa dan selalu berserah diri
kepada yang maha kuasa agar diberi kelancaran dan keselamatan, bukannya begitu?
Lalu usaha apa yang harus dilakukan pada proses ini? Dengan menaiki puncak
tidak hanya melewati bebatuan yang kerikil dan kamupun tak bisa mencapaik
puncaknya dengan sekejap mata. Proses mencapainyapun butuh Waktu berhari –
hari, dengan persiapan berbulan – bulan sebelumnya. Belum juga kita yang harus
menyesuaikan dengan cuacanya , lalu dengan semak belukar. Sesuatu yang akan
ingin dicapai tidak mungkin dilakukan dengan secara instan bukan? Begitulah harapan
pada manusia yang harus dibarengin dengan usaha dan doa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar