SUMBER DAYA ALAM
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati, sumber daya alam non hayati dan sumber daya buatan, merupakan salah satu aset pembangunan Indonesia yang penting. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan
cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang. Sumber daya alam merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu ekosistem, yaitu lingkungan tempat berlangsungnya hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa sumber daya alam itu?
2. Apa saja Jenis – jenis sumber daya alam?
3. Bagiamana peran manusia dalam mengelola sumber daya alam?
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati, sumber daya alam non hayati dan sumber daya buatan, merupakan salah satu aset pembangunan Indonesia yang penting. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan
cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang. Sumber daya alam merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu ekosistem, yaitu lingkungan tempat berlangsungnya hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa sumber daya alam itu?
2. Apa saja Jenis – jenis sumber daya alam?
3. Bagiamana peran manusia dalam mengelola sumber daya alam?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu dapat mengetahui pengelolaan dari sumber daya alam dan pemanfaatannya serta landasan kebijakan pengelolaan sumber daya alam.
Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu dapat mengetahui pengelolaan dari sumber daya alam dan pemanfaatannya serta landasan kebijakan pengelolaan sumber daya alam.
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non fisik.
Sumber daya ada yang dapat berubah - ubah ke bentuk yang lain, baik menjadi semakin besar maupun hilang maupun ada pula sumberdaya yang kekal (selalu tetap). Sumberdaya hayati adalah salah satu sumberdaya dapat pulih (renewable resources) yang terdiri atas flora dan fauna. Sumberdaya hayati secara harfiah dapat diartikan sebagai sumberdaya yang mempunyai kehidupan dan dapat mengalami kematian. Jenis – jenis sumber daya hayati diantaranya adalah flora dan fauna. Sumberdaya non hayati secara harfiah dapat diartikan sebagai sumberdaya yang tidak mempunyai kehidupan dan tidak dapat mengalami kematian. Jenis – jenis sumberdaya non hayati diantaranya adalah bahan mineral, air dan udara.
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non fisik.
Sumber daya ada yang dapat berubah - ubah ke bentuk yang lain, baik menjadi semakin besar maupun hilang maupun ada pula sumberdaya yang kekal (selalu tetap). Sumberdaya hayati adalah salah satu sumberdaya dapat pulih (renewable resources) yang terdiri atas flora dan fauna. Sumberdaya hayati secara harfiah dapat diartikan sebagai sumberdaya yang mempunyai kehidupan dan dapat mengalami kematian. Jenis – jenis sumber daya hayati diantaranya adalah flora dan fauna. Sumberdaya non hayati secara harfiah dapat diartikan sebagai sumberdaya yang tidak mempunyai kehidupan dan tidak dapat mengalami kematian. Jenis – jenis sumberdaya non hayati diantaranya adalah bahan mineral, air dan udara.
2.2. Jenis – Jenis Sumber Daya Alam
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1) Sumber daya alam nonhayati (abiotic); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber
daya alam yang berupa benda – benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir
angin.
2) Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup.
Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
Uraian di sini hanya ditekankan pada sumber daya alam hayati, termasuk di dalamnya sumber
daya manusia (SDM).
2.3. Klasifikasi Sumber Daya Alam
2.3.1. Sumber Daya Alam Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui merupakan sumber daya alam yang apabila telah digunakan masih dapat diusahakan kembali untuk menghasilkan sumber daya yang baru.
Contohnya seperti air, tanah, udara, tumbuhan.
2.3.2. Sumber Daya Alam Tidak Dapat Diperbarui
Sumber daya alam ini mempunyai jumlah yang relatif tetap atau mungkin bisa dikatakan semakin sedikit jumlahnya.Ini dikarenakan pembentukan sumber daya alam ini memerlukan rentang waktu yang sangat lama sehingga sumber daya alam ini dapat habis.Contohnya seperti bahan mineral, minyak bumi, gas alam, dan sumber daya alam fosil lainnya.
2.4. Sumber Daya Alam yang Ada di Indonesia
Indonesia akan kaya dengan sumber daya alam. Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, kita harus mengelolanya dengan bijak. Berikut ini merupakan sumber daya alam yang ada di Indonesia :
1. Kayu Hutan
Kayu yang banyak dihasilkan oleh hutan di Indonesia adalah mahoni, trembesi, jati, angsana dan meranti
2. Rotan
Indonesia adalah penghasil rotan terbesar, yang menghasilkan 80% dari produksi rotan dunia. Rotan umumnya digunakan untuk perabotan atau furniture seperti meja, kursi dan lainya.
3. Karet
Karet dihasilkan dari penyadapan pohon karet menghasilkan getah atau latex. Ekspor karet Indonesia mencapai nilai US $ 3,4 miliar pada 2016. Indonesia merupakan penghasil karet terbesar kedua di dunia setelah Thailand. Karet digunakan untuk bahan perangkat kendaraan bermotor dan aplikasi lain seperti alat olahraga.
4. Kelapa Sawit
Kelapa sawit menghasilkan minyak yang digunakan untuk banyak produk mulai dari minyak goreng hingga bahan kosmetik. Indonesia adalah penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Luas lahan kelapa sawit di Indonesia mencapai lebih dari 6 juta hektar.
5. Minyak Bumi
Indonesia adalah penghasil minyak bumi dan gas bumi dalam jumlah besar. Minyak bumi dan gas alam berkontribusi untuk sekitar 13% dari pendapatan domestik Indonesia. Produksi minyak bumi Indonesia mencapai 825 ribu barel perhari. Tambang minyak bumi berada di Minas, Bengkalis dan Duri di Provinsi Riau, serta Cepu, Jawa Tengah dan Bojonegoro, Jawa Timur.
6. Gas Alam
Indonesia mengandung cadangan gas alam yang besar. Saat ini, Indonesia memiliki cadangan gas terbesar ketiga di kawasan Asia Pasifik (setelah Australia dan China), terhitung 1,5 persen dari total cadangan gas global. Pada tahun 2015, Indonesia memproduksi sekitar 75 milyar meter kubik gas alam. Sebagian besar sentra produksi gas Indonesia berada di lepas pantai. Yang terbesar adalah Arun (Aceh), Bontang (Kalimantan Timur), Tangguh (Papua), dan Pulau Natuna.
7. Batubara
Pada tahun 2009 Indonesia merupakan produsen batu bara ke-5 terbesar didunia, menghasilkan 263 juta ton batubara keras dan 38 juta ton batubara lignit. Sebagian besar hasil batubara Indoneisa diekspor, sebesar 230 juta batubara keras.
2.5. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Manusia memiliki kebutuhan yang begitu banyak dan terus berkembang dari masa ke masa. Hal ini memaksa manusia untuk terus mengeksploitir atau memanfaatkan sumber daya alam semaksimal dan sebijak mungkin. Baik sumber daya alam hayati seperti tumbuh-tumbuhan dan hewan maupun sumber daya alam non hayati seperti logam, minyak, dan gas alam.
Sumber daya alam
memiliki sifat langka. Oleh karena itu, sudah selayaknya pemanfaatan sumber
daya alam diatur dengan baik dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Di
Indonesia Pemanfaatan sumber daya alam diatur dalam TAP MPR No. IV/MPR/1999
sebagai berikut:
1.
Mengembangkan kebijakan industri, perdagangan, dan investasi
dalam rangka meningkatkan daya saing global dengan membuka aksessibilitas yang
sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat dan seluruh
daerah melalui keunggulan kompetitif terutama yang berbasis keunggulan sumber
daya alam dengan menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan.
2.
Mengembangkan sistem ketahanan pangan yang berbasis pada
keragaman sumber daya bahan pangan, kelembagaan serta budaya lokal dalam rangka
menjamin tersedianya pangan dan nutrisi dalam jumlah dan mutu yang dibutuhkan
pada tingkat harga yang terjangkau, dengan memerhatikan peningkatan pendapatan
petani dan nelayan serta peningkatan produksi yang diatur oleh undang-undang.
3.
Meningkatkan persediaan dan pemanfaatan sumber energi dan tenaga
listrik yang relatif murah serta ramah lingkungan dan secara berkelanjutan yang
pengelolaannya diatur dengan undang-undang.
4.
Mengembangkan kebijakan pertanahan untuk meningkatkan pemanfaatan
dan penggunaan tanah secara adil, transparan, dan produktif dengan menyamakan
hak-hak rakyat setempat, termasuk hak ulayat (wilayah) yang sesuai dan
seimbang.
5.
Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
publik, termasuk transportasi, telekomunikasi, energi, listrik, dan air bersih
guna mendorong pemerataan pembangunan, melayani kebutuhan masyarakat dengan
harga terjangkau, serta membuka keterisolasian wilayah pedalaman dan terpencil.
6.
Mengembangkan ketenagakerjaan secara menyeluruh dan terpadu yang
diarahkan pada peningkatan kompetensi dan kemandirian tenaga kerja, peningkatan
pengupahan, penjaminan kesejahteraan, perlindungan kerja, dan kebebasan
berserikat.
7.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas penempatan tenaga kerja ke
luar negeri dengan memerhatikan kompetensi, perlindungan, dan pembelaan tenaga
kerja.
2.6. Karakteristik
Ekologi Sumber Daya Alam
Ekologi adalah suatu
kajian studi terhadap hubungan timbal balik (interaksi) antar organism (antar
makhluk hidup) dan antara organism (makhluk hidup) dengan lingkungannya.
Faktor-faktor pembatas
ekologis ini perlu diperhitungkan agar pembangunan membawa hasil yang
lestari.Hubungan antara pengawetan ekosistem dan perubahan demi pembangunan
demi pembangunan ada tiga prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Kebutuhan untuk
memperhatikan kemampuan untuk membuat pilihan penggunaan sumber alam di masa
depan.
2. Kenyataan bahwa
peningkatan pembangunan pada daerah-daerah pertanian tradisional yang telah
terbukti berproduksi baik mempunyai kemungkinan besar untuk memperoleh
pengembalian modal yang lebih besar dibanding daerah yang baru.
3. Kenyataan bahwa
penyelamatan masyarakat biotis dan sumber alam yang khas merupakan langkah
pertama yang logis dalam pembangunan daerah baru, dengan alasan bahwa sumber
alam tersebut tak dapat digantikan dalam arti pemenuhan kebutuhan dan aspirasi
manusia, dan kontribusi jangka panjang terhadap pemantapan dan produktivitas
daerah (Dasmann, 1973)
Seperti pernyataan diatas, Sumber daya alam
ini adalah energi yang sifatnya tidak dapat digantikan. Proses penggantian ini
membutuhkan waktu yang sangat lama. Hampir setiap waktu sumber daya alam ini
tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Beberapa sampel yang bisa kita
lihat bahwa sember daya alam ini tak bisa lepas dari kehidupan kita
sehari-hari.
Untuk menjamin keberlanjutan fungsi layanan
sosial-ekologi alam dan keberlanjutan sumberdaya alam dalam cakupan wilayah
yang lebih luas maka pendekatan perencanaan SDA dengan instrumen penataan ruang
harus dilakukan dengan mempertimbangkan bentang alam dan kesatuan layanan
ekosistem, endemisme dan keterancaman kepunahan flora-fauna, aliran-aliran
energi sosial dan kultural, kesamaan sejarah dan konstelasi geo-politik
wilayah.
Dengan pertimbangan-pertimbangan ini maka
pilihan-pilihan atas sistem budidaya, teknologi pemungutan/ekstraksi SDA dan
pengolahan hasil harus benar-benar mempertimbangkan keberlanjutan ekologi dari
mulai tingkat ekosistem lokal sampai ekosistem regional yang lebih luas. Dengan
pendekatan ekosistem yang diperkaya dengan perspektif kultural seperti ini
tidak ada lagi “keharusan” untuk menerapkan satu sistem PSDA untuk wilayah yang
luas. Hampir bisa dipastikan bahwa setiap ekosistem bisa jadi akan membutuhkan
sistem pengelolaan SDA yang berbeda dari ekosistem di wilayah lain.
Keberhasilan kombinasi beberapa pendekatan
seperti ini membutuhkan partisipasi politik yang tinggi dari masyarakat adat
dalam proses penataan ruang dan penentuan kebijakan pengelolaan SDA di wilayah
ekosistem. Semakin tinggi partisipasi politik dari pihak-pihak berkepentingan
akan menghasilkan rencana tata ruang yang lebih akomodatif terhadap kepentingan
bersama yang “intangible” yang dinikmati bersama oleh banyak komunitas yang
tersebar di seluruh wilayah ekosistem tersebut, seperti jasa hidrologis. Dalam konteks
ini maka membangun kapasitas masyarakat adat yang berdaulat (mandiri) harus
diimbangi dengan jaringan kesaling-tergantungan (interdependency) dan jaringan
saling berhubungan (interkoneksi) antar komunitas dan antar para pihak. Untuk
bisa mengelola dinamika politik di antar para pihak yang berbeda kepentingan
seperti ini dibutuhkan tatanan organisasi birokrasi dan politik yang
partisipatif demokrasi (participatory democracy).
Kondisi seperti ini bisa diciptakan dengan
pendekatan informal, misalnya dengan membentuk “Dewan Konsultasi Multi-Pihak
tentang Kebijakan Sumber Daya Alam Wilayah/Daerah” atau “Forum Multi-Pihak
Penataan Ruang Wilayah/Daerah” yang berada di luar struktur pemerintahan tetapi
secara politis dan hukum memiliki posisi cukup kuat untuk melakukan intervensi
kebijakan. Untuk wilayah/kabupaten yang populasi masyarakat adatnya cukup
banyak, maka wakil masyarakat adat dalam lembaga seperti ini harus ada.
2.7. Keterbatasan
Manusia dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Ernest Haeckel (1834-1919) merupakan biolog Jerman yang memperkenalkan istilah “ekologi” pada tahun 1860. Ekologi berasal dari bahasa Yunani “oikos” yang artinya rumah, tempat tinggal, habitat, dan “logos” yang artinya ilmu. Secara harfiah ekologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme yang satu dengan yang lainnya.
Ernest Haeckel (1834-1919) merupakan biolog Jerman yang memperkenalkan istilah “ekologi” pada tahun 1860. Ekologi berasal dari bahasa Yunani “oikos” yang artinya rumah, tempat tinggal, habitat, dan “logos” yang artinya ilmu. Secara harfiah ekologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme yang satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan definisi tersebut
tentunya menyimpan makna adanya hubungan manusia dan alam. Alam yang memiliki
sumber daya yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Manusia
sebagai makhluk yang mengelola alam ini memiliki keterbatasan. Umumnya
keterbatasan manusia dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu sebagai
berkut.
1. Keterbatasan fisik
2. Keterbatasan psikologis
3. Keterbatasan intelektual
4. Keterbatasan ekonomi
5. Keterbatasan sistem budaya.
Keterbatasan-keterbatasan inilah
yang berpengaruh pada pengelolaan sumber daya alam. Fisik manusia yang terbatas
terutama dalam hal energi dapat menjadi salah satu faktor kurang optimalnya
dalam mengelola ala mini. Keterbatasan intelektual manusia yang sering kali
menyebabkan manusia kurang memanfaatkan alam dengan bijakasana. Manusia
mengetahui sumber daya alam ada yang tidak dapat diperbaharui, namun seringkali
tetap di eksploitasi tanpa memikirkan alternatif lain. Contoh lainnya adalah
pohon yang dimanfaatkan manusia tetapi tidak melakukan penghijauan ulang untuk
mengembalikan apa yang telah digunakan oleh manusia. Keterbatasan ekonomi dan
system budaya yang ada juga terkadang menghalangi manusia untuk mengolah sumber
daya alam ini. Keterbatasan-keterbatasan yang telah disebutkan hanyalah
sebagian kecil dari keterbatasan yang manusia miliki. Intinya manusia harus
bijak dalam mengelola lingkungan ini sesuai dengan makna dari ekologi.
KESIMPULAN
Pada setiap masyarakat
dan pada negara manapun,sumber daya alam merupakan unsur penting dalam
mempercepat lajunya pembangunan ekonomi.Asal sumber daya alam tersebut diolah
dan dimanfaatkan sebaik mungkin.sumber daya alam yang berlimpah disertai dengan
kemampuan manusia sebagai pengelola dan pelaksana pembangunan yang tangguh akan
mempercepat lajunya pertumbuhan ekonomi.pertumbuhan ekonomi yang cepat akan
memudahkan negara-negara sedang berkembang bangkit secara ekonomi.Karena
itu,agar sumber daya alam itu berguna maka kegiatan ekonomi harus di bina dan
diarahkan secara riil dan sumber daya yang akan menciptakan teknologi dan
mengorganisasi faktor-faktor produksi.Unsur pendidikan masyrakat sangatlah
penting dalam mengupayakan sumber manusia yang tidak terbatas.
Pentingya peranan sumber daya alam dalam
pembangunan tanpa menghindari kepunahan dari sumber daya alam itu sendiri perlu
adanya pengelolaan dan pengendalian melalui berbagai usaha antara lain :
a. Pengambilan sumber
daya alam tidak boleh melebihi tingkat pertumbuhan.
b. Kapasitas lingkungan
dalam menyerap pencemaran tidak boleh berkurang.
c. Melestarikan fungsi
lingkungan baik sebagai sumber bahan mentah maupu sebagai penampung limbah.
d. Menyatukan pemikiran
ekonomi dengan ekologi.
e. Peran serta masyarakat
setempat dalam pengelolaan sumber daya lingkunga ditingkatkan melalui
penyuluhan-penyuluhan.
Untuk wordnya bisa download disini
Untuk wordnya bisa download disini
Sumber
Refrensi :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/18451/Chapter%20I.pdf?sequence=4&isAllowed=y
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/196006151988031-JUPRI/SUMBER_DAYA_ALAM_Drs._Jupri%2C_MT.pdf
. https://niswiulfini.blogspot.com/2013/07/makalah-sumber-daya-alam.html
https://brainly.co.id/tugas/178317
http://www.pengetahuansosial.com/2016/02/7-contoh-pemanfaatan-sumber-daya-alam-untuk-memenuhi-kebutuhan.html
http://dinamarlia.blogspot.com/2016/04/sumber-daya-alam.html
http://jasmencomputer.blogspot.com/2016/01/contoh-makalah-sumber-daya-alam-dan.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/18451/Chapter%20I.pdf?sequence=4&isAllowed=y
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/196006151988031-JUPRI/SUMBER_DAYA_ALAM_Drs._Jupri%2C_MT.pdf
. https://niswiulfini.blogspot.com/2013/07/makalah-sumber-daya-alam.html
https://brainly.co.id/tugas/178317
http://www.pengetahuansosial.com/2016/02/7-contoh-pemanfaatan-sumber-daya-alam-untuk-memenuhi-kebutuhan.html
http://dinamarlia.blogspot.com/2016/04/sumber-daya-alam.html
http://jasmencomputer.blogspot.com/2016/01/contoh-makalah-sumber-daya-alam-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar