Cost adalah pengorbanan sumber daya ekonomis
tertentu untuk memperoleh sumber daya ekonomis lainnya. Secara sederhana cost
adalah sejumlah kas yang dikeluarkan untuk membeli barang dagangan. Sedangkan
Expense adalah pengorbanan sumber daya ekonomis untuk memperoleh penghasilan.
Jika barang dagangan dijual, maka cost yang melekat pada barang dagangan
tersebut kini berubah menjadi expense. Pada pembahasan selanjutnya istilah
harga pokok dinyatakan sebagai cost, dan istilah harga pokok penjualan
dinyatakan sebagai expense.
PENGERTIAN LINGKUP EKONOMI :
Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia mengambil
peran suatu lingkungan dengan memanfaatkan yang ada dalam sepengatuan dia
sehingga fungsi daripada lingkungan itu dapat dijaga dalam kurun waktu yang
panjang.
MASALAH LINGKUNGAN :
Dari sudut pandang ekonomi masalah lingkungan timbul karena adanya
eksternalitas, yaitu tidak dimasukkannya biaya lingkungan ke dalam biaya
produksi, sehingga mengakibatkan kerugian bagi orang lain atau pihak lain
sehingga menyebabkan kegagalan pasar maka timbul efisiensi dalam alokasi sumber
daya alam dan lingkungan hidup.
PERAN LINGKUNGAN ALAM :
o Penyedia bahan baku
o Wadah untuk limbah
o Penyedia fasilitas
DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN :
• Penurunan fungsi lingkungan sebagai penyedia bahan baku, asimilator dan
sebagai
penyedia fasilitasa
• Buruknya kualitas lingkungan
• Aktifitas manusia menjadi terganggu
• Kesehatan menurun serta turunnya
produktivitas
2.1. Termitologi Biaya
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Fungsi
Perusahaan
1. Biaya ProduksiAdalah akumulasi dari semua biaya biaya yang
dibutuhkan dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk
atau barang. Biaya ini meliputi bahan baku, tenaga kerja, operasional
barang/pabrik dan sebagainya
2. Biaya Penjualan
Adalah biaya perolehan barang atau jasa yang dijual selama periode
yang bersangkutan
3. Biaya Administrasi
Adalah biaya - biaya yang mengoordinasikan kegiatan - kegiatan produksi dan
pemasaran produk. Biaya ini juga bisa disebut sebagai biaya non produksi.
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Perioda
1. Biaya Produk
Adalah semua biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi sebuah produk.
Biasanya biaya produksi yang menggabungkan bahan baku dan tenaga kerja.
2. Biaya Periode
Adalah semua biaya non pabrikasi yang dikeluarkan perusahaan unntuk menjual
unit produk. Biaya periode diakui sebagai beban segera setelah dikeluarkan.
Biaya produk tidak dibebankan ke produk.
Klasifikasi Biaya Berdasarkan
Penelusuran Objek Biaya
1. Biaya LangsungAdalah biaya yang dapat secara akurat ditelusuri ke
objek biaya dengan sedikit usaha.
2. Biaya Tak LangsungAdalah
biaya yang tidak dapat secara akurat dikaitkan dengan objek biaya tertentu.
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Perubahan
Volume Kegiatan
1. Biaya Tetap
Adalah biaya biaya yang jumlah totalnya akan sama dan tetap tidak berubahh
sedikitpun walaupun jumlah barang yang diproduksi dan dijual berubah - ubah
dalam kapasitas normal.
2. Biaya Variabel
Adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan kuantitas volume produksi
atau penjualan. Jika kuantitas produksi naik maka biaya variabel akan ikut
bertambah sebesar perubaan kuantitas dikalikan biaya variable per satuan.
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Kendali
Manajer
1. Biaya Terkendali
Adalah biaya yang dapat dipengaruhi oleh tindakan dari
anggota tertentu dari usaha tersebut atau yang dikendalikan secara langsung
oleh pihak manajemen.
2. Biaya Tak Terkendali
Adalah biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh tindakan dari
anggota tertentu dari usaha tersebut atau yang dikendalikan secara langsung
oleh pihak manajemen.
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Pengambilan Keputusan
1. Biaya Relevan
Adalah biaya yang berkonsep pada menghilangkan
data yang tidak diperlukan yang dapat mempersulit proses pengambilan keputusan.
2. Biaya Tak Relevan
Adalah biaya yang tidak berhubungan sama sekali dengan
pengambilan keputusan manajemen.
3. Biaya Terhindarkan
Adalah biaya yang dapat dihindarkan jika salah satu alternatif
diambil. Contoh, perusahaan produksi motor
mempunyai tiga bagian produksi, yaitu produksi A, B, dan C . jika produksi A
ditutup maka gaji pegawai pada bagian itu dapat di hindarkan, dalam arti tidak
akan dikeluarkan lagi gaji tersebut.
4. Biaya Tak Terhindarkan
Adalah biaya relevan dan biaya tak terhindar adalah biaya tak
relevan. Biaya penyusutan ruangan yang di tempati bagian itu tidak akan dapat
dihindarkan. Biaya seperti ini disebut unavoidable cost atau biaya tak
terhindarkan.
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Dampak Keputusan
1. Sunk CostAdala biaya uang sudah
dikeluarkan/dibenamkan dan tidak dapat diganti dengan cara apapun baik itu dari
keputusan sekarang maupun dimasa yang akan datang.
2. Biaya Tunai
Adalah biaya yang dikeluarkan secara langsung akibat keputusan sekarang atau
keputusan yang akan datang.
Klasifikasi Biaya Berdasarkan Pemanfaatan
Opportunity cost adalah manfaat potensial yang hilang
atau pengorbanan pada alternatif lain dalam mengambil sebuah keputusan
terbaiknya. Manfaat potensial ini dapat berupa penghasilan (revenue) atau
penghematan biaya (cost saving). Sebagai contoh, Sebuah perusahaan memilki
beberapa buah gudang. Salah satunya berada didalam kota. Keberadaaan gudang ini
mampu memangkas biaya sekitar Rp30Juta/tahun. Suatu
saat toko disebelahnya meminta untuk menyewa gudangnya Rp30 juta/tahun. Pengambilan keputusan yang tepat
adalah memilih alternative yang
opportunity costnya paling rendah, yakni menyewakan gudang tersebut. Apalagi
penggunaan gudang dalam kota sudah dibatasi oleh Pemkot.
2.2. Lingkup Ekonomi Umum
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang sikap individu dan
masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan refrensi yang
terbatas, dengan cara atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan
jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan
jasa yang dihasilkan kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang
dan di masa yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk
dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
- Ekomi MikroEkonomi Mikro merupakan cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari bagian terkceil (aspek individual) dari semua aktivitas perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara komunikasi dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan komunikasi yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam mempromosikan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih menitikberatkan kepada
bagaimana membuat pilihan untuk :1) Memperoleh
efisiensi dalam sumber - sumber yang ada2) Mencapai titik kepuasan yang
maksimal.
- Ekonomi MakroEkonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah :1) Sudut pandang permintaan agregate dalam menentukan
tingkat kegiatan ekonomi2) Pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah
untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi
yang diinginkan.
2.3. Optimasi Rancangan yang Digerakkan Biaya
Untuk masalah - masalah mengoptimalkan rancangan yang digerakkan biaya, dua
tugas penting adalah sebagai berikut :1.
Tentukan nilai optimal untuk variabel rancangan alternatif tertentu.2. Pilih
alternatif terbaik, masing - masing dengan nilai uniknya sendiri untuk
variabel perancangan.
Secara umum model - model biaya yang dikembangkan dalam masalah-masalah ini
terdiri atas tiga jenis biaya :1. Biaya - biaya
tetap2. Biaya - biaya yang bervariasi langsung terhadap variabel perancangan3.
Biaya - biaya yang bervariasi secara tidak langsung terhadap variabel
perancangan
Format yang
disederhanakan dari suatu model biaya dengan suatu variabel perancangan
adalah sebagai berikut :
biaya =aX+bx+k
Untuk :a, adalah parameter yang menyatakan biaya - biaya yang bervariasisecara
langsungb, adalah parameter yang menyatakan biaya - biaya yang bervariasisecara
tidak langsungk, adalah parameter yang menyatakan biaya - biaya tetapX,
menyatakan variabel perancangan yang ditanyakan.
Langkah -langkah berikut menguraikan pendekatan umum untuk
mengoptimalkan perancangan terhadap biaya :1.
Identifikasi variabel perancangan yang merupakan penggerak biaya primer.2.
Tulis pernyataan untuk model biaya terhadap bentuk variabel perancangan3.
Tetapkan turunan pertama model biaya terhadap variabel perancangan
kontinunya = 0.
Untuk variabel - variabel perancangan diskret, hitung
nilai dari model biaya itu untuk tiap
nilai diskret pada jangkauan nilai - nilai potensial yang
dipilih.4. Selesaikan persamaan yang didapat
dari langkah 3 untuk mendapatkan nilai optimum dari variabel perancangan kontinyu. Untuk variabel
- variabel perancangan diskret nilai optimumnya merupakan nilai biaya minimum yang didapat
pada langkah 3.5. Untuk variabel-variabel
perancangan kontinyu gunakan turunan ke-2 dari model biaya terhadap variabel perancangan untuk menentukan apakah
nilai optimum yang di dapat dalam langkah 4 berhubungan dengan maksimum atau minimum
global.
Pendekatan lain untuk memilih alternatif terbaik dari seperangkat diskret
adalah dengan dengan mengamati perbedaan inkremental (∆) diantara alternatif -
alternatif ini yaitu alternatif - alternatif di ranking yang mempunyai biaya
infestasi rendah ke biaya investasi tinggi.
2.4. Studi Ekonomi Masa Kini
Masih tidak jauh berbeda dengan studi ekonomi sebelumnnya yang masih
berhubungan dengan investasi, bunga, depresiasi, serta nilai waktu dari uang.
Beberapa kasus yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi teknik masa kini
diantaranya adalah sebagai berikut :
- Pemilihan desain tungku terbaik untuk gas
efisiensi tinggi.
- Pemilihan robot yang paling cocok untuk
operasi pengelesan peralatan otomotif.
- Rekomendasi apakah harus di beli atau tidak
pesawat terbang jet suatu operasi.
Jadi, ekonomi teknik masa kini masih melibatkan analisis secara teknis,
dengan menitik beratkan pada aspek ekonomi dan memiliki tujuan dalam membantu
pengambilan keputusan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar