Diary Electrical Student

Jumat, 06 Oktober 2017

Konsep Konsep Biaya Dan Lingkungan Ekonomi

2. Konsep Konsep Biaya Dan Lingkungan Ekonomi

Persatuan Akuntansi Indonesia menggunakan istilah biaya sebagai cost dan istilah beban sebagai axpense.
Cost adalah pengorbanan sumber daya ekonomis tertentu untuk memperoleh sumber daya ekonomis lainnya. Secara sederhana cost adalah sejumlah kas yang dikeluarkan untuk membeli barang dagangan. Sedangkan Expense adalah pengorbanan sumber daya ekonomis untuk memperoleh penghasilan. Jika barang dagangan dijual, maka cost yang melekat pada barang dagangan tersebut kini berubah menjadi expense. Pada pembahasan selanjutnya istilah harga pokok dinyatakan sebagai cost, dan istilah harga pokok penjualan dinyatakan sebagai expense.



PENGERTIAN LINGKUP EKONOMI :

Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia mengambil peran suatu lingkungan dengan memanfaatkan yang ada dalam sepengatuan dia sehingga fungsi daripada lingkungan itu dapat dijaga dalam kurun waktu yang panjang. 

MASALAH LINGKUNGAN :
Dari sudut pandang ekonomi masalah lingkungan timbul karena adanya eksternalitas, yaitu tidak dimasukkannya biaya lingkungan ke dalam biaya produksi, sehingga mengakibatkan kerugian bagi orang lain atau pihak lain sehingga menyebabkan kegagalan pasar maka timbul efisiensi dalam alokasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.

PERAN LINGKUNGAN ALAM :
o Penyedia bahan baku
o Wadah untuk limbah
o Penyedia fasilitas 

DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN :
• Penurunan fungsi lingkungan sebagai penyedia bahan baku, asimilator dan sebagai

   penyedia  fasilitasa

• Buruknya kualitas lingkungan
• Aktifitas manusia menjadi terganggu
• Kesehatan menurun serta turunnya produktivitas



2.1. Termitologi Biaya 

Klasifikasi Biaya Berdasarkan Fungsi Perusahaan

1. Biaya ProduksiAdalah akumulasi dari semua biaya biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya ini meliputi bahan baku, tenaga kerja, operasional barang/pabrik dan sebagainya

2. Biaya Penjualan
Adalah biaya perolehan barang atau jasa yang dijual selama periode yang bersangkutan

3. Biaya Administrasi
Adalah biaya - biaya yang mengoordinasikan kegiatan - kegiatan produksi dan pemasaran produk. Biaya ini juga bisa disebut sebagai biaya non produksi.



Klasifikasi Biaya Berdasarkan Perioda

1. Biaya Produk

Adalah semua biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi sebuah produk. Biasanya biaya produksi yang menggabungkan bahan baku dan tenaga kerja.


2. Biaya Periode

Adalah semua biaya non pabrikasi yang dikeluarkan perusahaan unntuk menjual unit produk. Biaya periode diakui sebagai beban segera setelah dikeluarkan. Biaya produk tidak dibebankan ke produk.





Klasifikasi Biaya Berdasarkan Penelusuran Objek Biaya

1. Biaya LangsungAdalah biaya yang dapat secara akurat ditelusuri ke objek biaya dengan sedikit usaha.

2. Biaya Tak LangsungAdalah biaya yang tidak dapat secara akurat dikaitkan dengan objek biaya tertentu.





Klasifikasi Biaya Berdasarkan Perubahan Volume Kegiatan

1. Biaya Tetap

Adalah biaya biaya yang jumlah totalnya akan sama dan tetap tidak berubahh sedikitpun walaupun jumlah barang yang diproduksi dan dijual berubah - ubah dalam kapasitas normal.



2. Biaya Variabel
Adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan kuantitas volume produksi atau penjualan. Jika kuantitas produksi naik maka biaya variabel akan ikut bertambah sebesar perubaan kuantitas dikalikan biaya variable per satuan.



Klasifikasi Biaya Berdasarkan Kendali Manajer

1. Biaya Terkendali

Adalah biaya yang dapat dipengaruhi oleh tindakan dari anggota tertentu dari usaha tersebut atau yang dikendalikan secara langsung oleh pihak manajemen.



2. Biaya Tak Terkendali
Adalah biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh tindakan dari anggota tertentu dari usaha tersebut atau yang dikendalikan secara langsung oleh pihak manajemen.



Klasifikasi Biaya Berdasarkan Pengambilan Keputusan

1. Biaya Relevan

Adalah biaya yang berkonsep  pada menghilangkan data yang tidak diperlukan yang dapat mempersulit proses pengambilan keputusan.

2. Biaya Tak Relevan

Adalah biaya yang tidak berhubungan sama sekali dengan pengambilan keputusan manajemen.



3. Biaya Terhindarkan

Adalah biaya yang dapat dihindarkan jika salah satu alternatif diambil. Contoh, perusahaan produksi motor mempunyai tiga bagian produksi, yaitu produksi A, B, dan C . jika produksi A ditutup maka gaji pegawai pada bagian itu dapat di hindarkan, dalam arti tidak akan dikeluarkan lagi gaji tersebut.


4. Biaya Tak Terhindarkan

Adalah biaya relevan dan biaya tak terhindar adalah biaya tak relevan. Biaya penyusutan ruangan yang di tempati bagian itu tidak akan dapat dihindarkan. Biaya seperti ini disebut unavoidable cost atau biaya tak terhindarkan.



Klasifikasi Biaya Berdasarkan Dampak Keputusan

1. Sunk CostAdala biaya uang sudah dikeluarkan/dibenamkan dan tidak dapat diganti dengan cara apapun baik itu dari keputusan sekarang maupun dimasa yang akan datang.



2. Biaya Tunai

Adalah biaya yang dikeluarkan secara langsung akibat keputusan sekarang atau keputusan yang akan datang. 



Klasifikasi Biaya Berdasarkan Pemanfaatan

Opportunity cost adalah manfaat potensial yang hilang atau pengorbanan pada alternatif lain dalam mengambil sebuah keputusan terbaiknya. Manfaat potensial ini dapat berupa penghasilan (revenue) atau penghematan biaya (cost saving). Sebagai contoh, Sebuah perusahaan memilki beberapa buah gudang. Salah satunya berada didalam kota. Keberadaaan gudang ini mampu memangkas biaya sekitar Rp30Juta/tahun. Suatu saat toko disebelahnya meminta untuk menyewa gudangnya Rp30 juta/tahun. Pengambilan keputusan yang tepat  adalah memilih alternative yang opportunity costnya paling rendah, yakni menyewakan gudang tersebut. Apalagi penggunaan gudang dalam kota sudah dibatasi oleh Pemkot.


2.2. Lingkup Ekonomi Umum

Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang sikap individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan refrensi yang terbatas, dengan cara atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.



Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
  • Ekomi Mikro
    Ekonomi Mikro merupakan cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari bagian terkceil (aspek individual) dari semua aktivitas perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara komunikasi dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan komunikasi yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam mempromosikan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih menitikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk :1) Memperoleh efisiensi dalam sumber - sumber yang ada2) Mencapai titik kepuasan yang maksimal.
  • Ekonomi Makro
    Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah :1) Sudut pandang permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi2) Pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi       kegiatan ekonomi yang diinginkan.


2.3. Optimasi Rancangan yang Digerakkan Biaya

Untuk masalah - masalah mengoptimalkan rancangan yang digerakkan biaya, dua tugas penting adalah sebagai berikut :1. Tentukan nilai optimal untuk variabel rancangan alternatif tertentu.2. Pilih alternatif terbaik, masing - masing dengan nilai uniknya sendiri untuk variabel perancangan.

Secara umum model - model biaya yang dikembangkan dalam masalah-masalah ini terdiri atas tiga jenis biaya :1. Biaya - biaya tetap2. Biaya - biaya yang bervariasi langsung terhadap variabel perancangan3. Biaya - biaya yang bervariasi secara tidak langsung terhadap variabel perancangan 

    Format yang disederhanakan dari suatu model biaya dengan suatu variabel perancangan

    adalah sebagai berikut :

    biaya =aX+bx+k



Untuk :a, adalah parameter yang menyatakan biaya - biaya yang bervariasisecara langsungb, adalah parameter yang menyatakan biaya - biaya yang bervariasisecara tidak langsungk, adalah parameter yang menyatakan biaya - biaya tetapX, menyatakan variabel perancangan yang ditanyakan.

Langkah  -langkah berikut menguraikan pendekatan umum untuk mengoptimalkan perancangan terhadap biaya :1. Identifikasi variabel perancangan yang merupakan penggerak biaya primer.2. Tulis pernyataan untuk model biaya terhadap bentuk variabel perancangan3. Tetapkan turunan pertama model biaya terhadap variabel  perancangan kontinunya = 0.

Untuk variabel - variabel perancangan diskret, hitung nilai dari model biaya itu untuk tiap

nilai diskret pada jangkauan nilai - nilai potensial yang dipilih.4. Selesaikan persamaan yang didapat dari langkah 3 untuk mendapatkan nilai optimum dari  variabel perancangan kontinyu. Untuk variabel - variabel perancangan diskret nilai optimumnya merupakan nilai biaya minimum yang didapat pada langkah 3.5. Untuk variabel-variabel perancangan kontinyu gunakan turunan ke-2 dari model biaya terhadap variabel perancangan untuk menentukan apakah nilai optimum yang di dapat dalam langkah 4 berhubungan dengan maksimum atau minimum global.

Pendekatan lain untuk memilih alternatif terbaik dari seperangkat diskret adalah dengan dengan mengamati perbedaan inkremental (∆) diantara alternatif - alternatif ini yaitu alternatif - alternatif di ranking yang mempunyai biaya infestasi rendah ke biaya investasi tinggi.


2.4. Studi Ekonomi Masa Kini

Masih tidak jauh berbeda dengan studi ekonomi sebelumnnya yang masih berhubungan dengan investasi, bunga, depresiasi, serta nilai waktu dari uang. Beberapa kasus yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi teknik masa kini diantaranya adalah sebagai berikut :

  •  Pemilihan desain tungku terbaik untuk gas efisiensi tinggi.
  •  Pemilihan robot yang paling cocok untuk operasi pengelesan peralatan otomotif.
  •  Rekomendasi apakah harus di beli atau tidak pesawat terbang jet suatu operasi.

Jadi, ekonomi teknik masa kini masih melibatkan analisis secara teknis, dengan menitik beratkan pada aspek ekonomi dan memiliki tujuan dalam membantu pengambilan keputusan.





Sumber:






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CONTOH PROGRAM PERULANGAN ARDUINO PADA RUNNING LED Pada postingan kali ini saya akan menunjukan salah satu contoh program menggunakan peru...