Tantangan dan Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara dengan adanya Era baru Kapitalisme

Dewasa ini kita menyaksikan bahwa
kehidupan individu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan dalam bernegara sedang
mengalami perubahan. Dan kita juga menyadari faktor utama yang mendorong
terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang
dibawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya.
Apabila kita menengok sejarah kehidupan
manusia dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang
wajar, alamiah. Dalam dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah perubahan.
Berkaitan dengan wawasan nusantara yang serat dengan nilai-nilai budaya bangsa
dan dibentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah wawasan
bangsa Indonesia tentang persatuan kesatuan itu akan hanyut tanpa bekas atau
akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang
wawasan persatuan bangsa.
Tantangan itu antara lain adalah
pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia tanpa batas, era baru kapitalime dan
kesadarn warga negara.
Pemberdayaan
Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dalam arti
memberikan peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk
mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh Negara-negara maju
dengan Buttom Up Planning, sedang untuk Negara berkembang
dengan Top Down Planning karena adanya keterbatasan kualitas
sumber daya manusia, sehingga diperlukan landasan operasinal berupa GBHN.
Kondisi Nasional (Pembangunan) yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan
dan ini merupakan ancaman bagi integritas.
Dunia
Tanpa Batas
Perkembangan IPTEK akan mempengaruhi
pola-pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam aspek kehidupan. Kenichi Omahe
dalam buku Borderless Word dan The End of Nation State menyatakan: dalam
perkembangan masyarakat global,batas-batas wilayah Negara dalam arti geografi
dan politik relatif masih tetap.
Perkembangan Iptek dan perkembangan
masyarakat global dikaitkan dengan dunia tanpa batas dapat merupakan tantangan
Wawasan Nusantara, mengingat perkembangan tersebut akan dapat mempengaruhi
masyarakat Indonesia dalam pola pikir , pola sikap dan pola tindak didalam
bermsyarakat, berbangasa dan bernegara.
Era Baru
Kapitalisme
Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi
yang didasarkan atas hak milik swasta atas macam-macam barang dan kebebasan
individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan untuk berkecimpung
dalam aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan
kepentingan sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri.
Sedangkan menurut Lester Thurow, dalam
bukunya The Future of Capitalism menyatakan : untuk dapat bertahan dalam era
baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan (balance)
antara paham individu dan paham sosialis.
Kesadaran
Warga Negara
Kesadaran warga negara dapat dilihat
dari pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban, dimana manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Hak dan Kewajiban dapat
dibedakan namun tidak dapat dipisahkan serta Kesadaran Bela Negara yang berguna
dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dengan cara melakukan perjuangan non
fisik untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan social,
memberantas KKN, menguasai Iptek, meningkatkan kualitas SDM, transparan dan
memelihara persatuan.
Dari berbagai pemaparan yang telah disampaikan
sebelumnya, kita dapat mengetahui bahwa adanya wawasan nusantara merupakan
sesuatu yang serius dan penting demi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia. di bawah ini merupakan uraian mengenai contoh
keberhasilan pelaksanaan asas wawasan nusantara:
1.
Wawasan Nusantara dalam Bidang Politik
Bidang politik merupakan bidang yang memiliki
keterkaitan langsung dengan hal-hal yang berbau kenegaraan maupun
ketatanegaraan. Di dalam bidang ini, segala kebijakan publik digulirkan untuk
terus dilaksanakan dan dievaluasi demi sebesar-besar kepentingan rakyat.
Wawasan nusantara harus ada di dalam bidang ini mengingat pentingnya sektor
politik bagi bangsa Indonesia. maka dari itu, terdapat banyak contoh dari
keberhasilan penerapan wawasan nusantara di bidang politik.
Ciri utama dari wawasan nusantara di bidang politik
adalah adanya kebijakan atau tata cara dalam bidang politik yang memiliki corak
Pancasila dan UUD 1945 yang tetap memperhatikan kondisi politik di Indonesia
secara berkeadilan. Di bawah ini merupakan contoh dari keberhasilan pelaksanaan
asas wawasan nusantara di dalam bidang politik :
· Diwujudkannya setiap wilayah di
nusantara sebagai satu kesatuan politik yaitu NKRI. Dengan begini setiap daerah
memiliki rasa kepemilikan yang kuat terhadap Indonesia.
· Diaturnya kehidupan politik bangsa
Indonesia di dalam undang-undang, seperti UU Pemilu, UU Partai Politik, UU
Presiden, dan undang-undang lainnya.
· Pelaksanaan kehidupan di masyarakat yang
harus sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
terjadi ketertiban dan keamanan
· Lancarnya pelaksanaan otonomi
daerah yang menjadikan setiap daerah menjadi lebih leluasa
dalam memaksimalkan potensi daerahnya.
· Dikembangkannya sikap yang baik terhadap
hak asasi manusia dan sikap anti diskriminasi untuk mempersatukan setiap suku,
agama, ras, dan adat istiadat di Indonesia
· Penguatan peran Indonesia di dalam dunia
perpolitikan dunia dan peningkatan kapasitas korps diplomatik untuk menjaga
wilayah Indonesia terluar.
2.
Wawasan Nusantara dalam Bidang Ekonomi
Bidang ekonomi merupakan satu bidang di dalam suatu
negara yang memiliki tujuan pembangunan paling signifikan. Dengan adanya
kemajuan di bidang ekonomi, maka kesejahteraan rakyat akan semakin meningkat
dan negara tersebut dapat dikatakan maju. Maka dari itu, adanya asas wawasan
nusantara di dalam bidan politik merupakan hal yang penting mengingat ciri khas
perekonomian bangsa Indonesia adalah kuatnya asas kerakyatan. Kuberhasil
pelaksanaan asas wawasan nusantara di dalam bidang ekonomi dapat dilihat di
dalam contoh-contoh di bawah ini:
· Pembangunan ekonomi yang berorientasi
pada pembangunan sektor pertanian, pemerintahan, dan perindustrian karena
banyaknya sumber daya ekonomi yang memiliki potensi ekonomi tinggi di
Indonesia.
· Keberhasilan pelaksanaan asas otonomi
daerah di berbagai wilayah yang menjadikan adanya keadilan dan keseimbangan
antar daerah dalam melakukan pembangunan di sektor ekonomi.
· Peningkatan kegiatan ekonomi rakyat dari
sektor Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) karena adanya kebijakan
pembangunan ekonomi yang melibatkan peran rakyat dengan pemberian fasilitas
kredit mikro untuk pengembangan usaha.
3.
Wawasan Nusantara dalam Bidang Sosial Budaya
Salah satu bidang dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara yang paling banyak mengalami dinamika di dalam era globalisasi saat
ini adalah sektor sosial dan budaya. Hal ini dikarenakan bidang sosial budaya
erat kaitannya dengan diri manusia itu sendiri dan hubungannya dengan manusia
lain di dalam suatu lingkungan tertentu. Asas wawasan nusantara penting untuk
diterapkan dalam bidang ini agar dinamika dalam masyarakat senantiasa
terarahkan dengan baik. Berikut ini contoh keberhasilan pelaksanaan asas
wawasan nusantara dalam bidang sosial budaya:
· Pemerataan pembangunan pendidikan di
setiap daerah yang dapat mengembangkan kehidupan bangsa yang seimbang di antara
masyarakat yang mungkin berbeda.
· Prioritas pelaksanaan program wajib
belajar bagi daerah tertinggal. Mengingat sulitnya akses pendidikan di daerah
tersebut, maka hal ini akan menjadikan masyarakat daerah tertinggal mudah untuk
mengakses pendidikan
· Suksesnya kampanye visit Indonesia
menjadikan rakyat semakin bangga dan mencintai Indonesia serta meningkatkan
jumlah kunjungan oleh turis di berbagai tempat wisata
· Mudahnya akses bagi daerah atau cagar
budaya tertentu untuk meminta bantuan dalam rangka pelestarian dan pengembangan
cagar budaya.
4.
Wawasan Nusantara dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan
Bidang pertahanan dan keamanan merupakan suatu bidang
yang dimiliki oleh suatu negara untuk menyelenggarakan dan mempertahankan
kedaulatannya. Ketika terjadi pengaturan atau pelaksanaan yang kurang tepat
terhadap bidang ini, bukan tidak mungkin jika terjadi agresi atau penyerangan
dari negara lain atau malah terjadi pemberontakan oleh rakyat di suatu daerah
yang menginginkan kemerdekaannya sendiri. Di bawah ini merupakan contoh
keberhasilan pelaksanaan asas wawasan nusantara dalam bidang pertahanan dan
keamanan :
· Diberikannya kesempatan terbuka bagi
segenap rakyat Indonesia dalam kegiatan pembangunan bidang pertahanan dan
keamanan dengan diterimanya anak-anak bangsa di akademi kepolisian atau akademi
militer.
· Diadakannya sistem keamanan lingkungan
(siskamling) sebagai salah satu bentuk upaya aktif rakyat untuk menjaga
keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.
· Dibangunnya rasa persatuan dan kesatuan
sehingga ancaman bagi satu daerah juga menjadi ancaman bagi daerah lainnya di
Indonesia.
· Penguatan sumber daya manusia di TNI dan
Polri yang profesional serta tersedianya sarana prasarana yang memadai untuk
kegiatan pengamanan di tiap wilayah Indonesia.
itulah artikel mengenai contoh dari keberhasilan
pelaksanaan asas wawasan nusantara yang dapat penulis sampaikan dalam
kesempatan kali ini. Wah, uraian penjelasan yang cukup panjang bukan? tapi,
dengan membaca artikel ini, pembaca dapat lebih memahami apa itu asas wawasan
nusantara dan juga contoh keberhasilan pelaksanaannya di Indonesia. memahami
wawasan nusantara menjadi penting bagi kita, karena wawasan nusantara adalah
pengetahuan dasar yang harus kita miliki untuk lebih mencintai bangsa nusantara
yang kaya akan keanekaragaman budaya, adat istiadat, suku, dan warisan alamnya
yang luar biasa indah dan tiada duanya. Maka dari itu, tetap semangat untuk
mempelajari dan menerapkan asas wawasan nusantara ya pembaca. Sampai jumpa pada
kesempatan yang lain, dan semoga sukses selalu bagi para pembaca.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar